Jakarta, Pro Legal News - Polisi menetapkan 15 orang sebagai tersangka dari 41 orang yang diperiksa terkait kasus penyanderaan dan penusukan Kapolsek Pelepat Jambi. Belasan tersangka itu diduga terlibat langsung dalam kasus tersebut.

Kasus penyanderaan dan penusukan kapolsek terjadi saat polisi melakukan razia tambang emas ilegal di Kabupaten Bungo, Jambi. "Penyidik telah memeriksa 41 orang saksi, 15 orang diantaranya telah ditetapkan sebagai tersangka," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan, Selasa (19/5).

Para tersangka itu, EF, TW, AS, AR, JN dan JS provokator dalam peristiwa itu. Sedang tersangka lainnya ikut melakukan perusakan dan pengeroyokan. "EF diketahui menghasud warga," ujar Ahmad.

Barang bukti yang disita diantaranya, sejumlah kayu dan batu yang digunakan oleh para tersangka. Mereka dijerat pasal Pasal 170 KUHP dan pasal 160 KUHP tentang pengeroyokan dan perusakan dengan ancaman 7 tahun penjara.

Peristiwa ini berawal datangnya sejumlah polisi merazia aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) di Desa Batu Kerbau, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo Jambi. Warga yang terprovokasi melakukan perlawanan dan penyekapan terhadap para polisi itu.

Polisi mendapat informasi dari warga di media sosial maraknya aktivitas tambang emas ilegal di Kabupaten Bungo Jambi. Lalu anggota melakukan lidik dan kemudian turun ke lokasi untuk melakukan penertibat.

Sesampai rombongan polisi di lokasi, aktivitas itu sudah ditinggalkan pekerja. Namun mendadak sejumlah warga datang lagi langsung menyerang dan menyekap para anggota polisi tersebut.

Aksi penyekapan dan penusukan kapolsek itu terjadi pada Minggu (10/5) malam. Saat itu, setelah merazia lokasi tambang emas ilegal, polisi kemudian dihadang oleh ratusan warga laki-laki dan perempuan. 

Penghadangan itu terjadi di Desa Belukar Panjang, oleh masyarakat desa setempat hingga terjadi keributan antara petugas dan masyarakat desa. Warga juga merusak kendaraan tim dari Polres rusak hingga menyebabkan Kapolsek Pelepat AKP Suhendri mengalami luka tusuk. Tidak hanya itu, warga juga sempat menyekap tujuh polisi hingga akhirnya dapat dibebaskan petugas kembali.Sultan