Bengkulu, Pro Legal News - Bom tas yang meledak di depan rumah Kepala Desa Padang Serunaian, Kecamatan Semidang Alas, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu pada Sabtu (11/1) pagi diduga terkait hasil pemilihan kepala desa (pilkades). Polda Bengkulu masih mendalami untuk mengungkap dan menangkap pelaku yang meletakkan tas bom di depan rumah Halidin.

Kabid Humas Polda Bengkulu Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Sudarno mengatakan, sebelumnya memang ada beberapa pihak yang mempermasalahkan hasil Pilkades di desa itu. Dalam Pilkades serentak tahun 2019 lalu, Satria Utama putra kandung korban Halidin terpilih sebagai kepala desa tersebut.

Menurut Kombes Pol Sudarno, persoalan Pilkades yang melibatkan antara pihak yang tidak terima dan kades terpilih sudah didamaikan oleh tokoh masyarakat dan pemangku kebijakan setempat. "Ternyata hari ini ada kejadian ledakan bom di rumah itu. Ini lebih pada persoalan personal," ujar Kabid Humas Sudarno, Sabtu (11/1).

Pihak Polda Bengkulu masih terus melakukan pendalaman dan penyelidikan untuk mengetahui secara pasti motif dari ledakan bom tas tersebut. "Identitas pelaku belum kita ketahui. Saat ini kita masih fokus melakukan olah TKP. Kita masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab secara pasti," ujarnya.

Bom tas diduga berdaya ledak rendah, tidak mengakibatkan kerusakan yang parah di sekitar area ledakan. Namun Halidin, ayah kades terpilih Satria Utama mengalami luka di bagian badan dan kedua kakinya. Tim