Jakarta, Pro Legal News - Polda Metro Jaya mencatat terjadi peningkatan berita bohong (hoaks) selama masa penerapan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Penyidik Polda Metro Jaya kini menangani 48 kasus hoaks terkait dengan pandemi COVID-19 dan 18 di antaranya berhasil diungkap.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Isaris Yusri Yunus mengatakan, ada pergeseran dalam jenis kejahatan yang banyak terjadi di tengah masyarakarat, yakni berita bohong terkait dengan Covid-19. "Yang meningkat pada masa Covid-19, penyebaran berita bohong," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Kamis (23/4).

Selain berita bohong, menurut Yusri juga ada peningkatan dalam jenis kejahatan lain meningkat pada masa PSBB, yakni pencurian terhadap minimarket dan begal. "Memang betul ada peningkatan,  tetapi lari mereka ke tempat-tempat minimarket yang ada, kemudian di tempat-tempat yang sepi terjadi begal," ujarnya.

Masyarakat diminta tidak khawatir karena pihak kepolisian membentuk tim khusus untuk menekan jenis kejahatan tersebut. Kepolisian tidak akan segan untuk memberikan tindakan tegas terhadap para pelaku kejahatan yang membahayakan jiwa masyarakat.Tim