Polsek Daha Selatan Kalsel Diserang Teroris Satu Polisi Tewas, Satu Kritis
Pelaku membakar mobil dinas patroli polsek
Kalsel, Pro Legal News - Secarik surat ancaman ditemukan polisi dari tas pinggang milik pria pelaku penyerangan Polsek Daha Selatan, Kalimantan Selatan (Kalsel). Surat itu berisikan ajakan memerangi thogut.
Surat itu ditulis tangan tinta hitam di atas selembar kertas. Surat tersebut ditandatangan atas nama penulis, yakni Ana Abdurrahman.
Pelaku diduga anggota jaringan teroris wilayah Kalimantan. Pelaku AR menyerang Polsek Daha Selatan menggunakan sanurai.
Dua anggota Polsek Daha Selatan, Kalimantan Selatan (Kalsel) jadi korban sabetan samurai pelaku yang masuk ke dalam mapolsek itu. Brigadir Leonardo Latupapua meninggal dunia akibat terkena sabetan samurai, sementara Brigadir Djoman Sahat Manik Raja menderita luka cukup parah dan kini kondisinya kritis.
Pelaku penyerangan terhadap kedua korban ketika sedang piket malam di Polsek Daha Selatan akhir tewas dtembak anggota yang selamat dari penyerangan yang mengerikan itu.
Pelaku diduga anggota jaringan teroris yang kini sedang didalami pihak kepolisian. Sebelum melakukan penyerangan yang menewaskan satu anggota Polsek tersebut, pelaku lebih dulu membakar mobil dinas Polsek Daha yang digunakan sehari-hari untuk berpatroli.
Setelah itu, pelaku bersenjatakan samurai lalu masuk ke ruangan SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu). Dua korban yang sedang piket jadi sasaran pelaku dengan samurai. Kedua anggota polisi malang itu mengalami luka luka cukup serius di sekujur tubuh dan tangan.
"Pelaku membakar mobil dinas patroli polsek," kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Mochamad Rifa'i, Senin (1/6). Di dekat mobil ditemukan jerigen bekas bensin yang diduga digunakan pelaku untuk membakar kendaraan dinas tersebut.
Setelah membakar kendaraan di halaman polsek, diduga pelaku langsung menyerang anggota yang ada di polsek saat itu. Peristiwa penyerangan terjadi pada Senin (1/6) dini hari sekitar pukul 02.15 WIB. Pelaku lalu ditembak karena terus melawan aparat.
Pelaku meninggal dunia saat dievakuasi ke RSUD Hasan Basry Kandangan. "Satu abggota yang gugur Kepala SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) dan satu anggota kritis," ujar Kombes Mochamad Rifa'i.
Polisi berhasil melumpuhkan pria bersamurai yang menyerang Polsek Daha Selatan dengan tembakan. Pelaku dalam kondisi kritis dievakuasi pelaku ke RSUD Hasan Basry Kandangan, namun pelaku tewas saat diberi pertolongan medis.
Sebelum ditembak mati, awalnya pelaku diberi tembakan peringatan nanun tetap tidak mau menyerah hingga akhirnya polisi melepaskan tembakan terarah dan terukur hingga pelaku tumbang.
Polisi menduga pelaku yang menyerang Polsek Daha Selatan menewaskan satu polisi dan satunya kritis adalah seorang teroris. Polisi menyita sejumlah barang bukti dari pelaku yang identik dengan atribut kelompok radikal.
Polisi menyita sebuah tas pinggang di tubuh pelaku berisi sepucuk surat ancaman dan bendera kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).Tim