Jakarta, Pro Legal – Nasib tragis dialami oleh salah seorang sopir taksi online bernama Anton Supriadi (38) yang tewas dibunuh, usai dirampok sekelompok orang di KM 37 Tol Jagorawi, Senin (3/4) dini hari.

Peristiwa terbunuhnya Anton itu pertama kali diketahui oleh seorang petugas bernama Briptu Edi. Saat itu, Edi sedang patroli dan mendapati tiga orang pria dengan kendaraan roda empat berhenti di bahu jalan. "Melihat ada kendaraan Ayla warna putih berhenti di bahu jalan dengan kondisi kap terbuka, lampu hazard dinyalakan, pengemudi maupun penumpang di luar semua," ujar Kainduk PJR Tol Jagorawi AKP Budi.

Menurut Budi saat itu petugas langsung curiga, sebab salah satu orang itu dalam kondisi berlumuran darah. Tak hanya itu, di dalam kendaraan itu juga ditemukan banyak bercak darah.

Petugas lantas bertanya kepada salah satu orang yang diketahui berinisial MFS (20). Kepada petugas, yang bersangkutan mengaku kendaraan itu adalah mobil curian. "Ditanya kenapa banyak darah, dia dipaksa, terus ngaku, yang dua orang kabur," ujar Budi.

Budi mengungkapkan jasad sopir taksi online itu juga dibuang oleh para pelaku di pinggir tol usai melakukan aksinya. Saat ini, kata Budi, kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap dua pelaku. Budi menyampaikan kasus tersebut kini ditangani oleh Sat Reskrim Polres Bogor.(Tim)