Seorang Warga Pandeglang Tewas Dibacok Orang Tak Dikenal di Timika
Sumarna (33) ditemukan tewas dan tubuh berlumuran darah di kawasan hutan Kilometer 7, Jalan Trans Timika Paniai
Timika, Pro Legal News - Seorang pekerja olahan kayu bernama Sumarna (33) ditemukan tewas dan tubuh berlumuran darah di kawasan hutan Kilometer 7, Jalan Trans Timika Paniai. Sumarna diduga korban pembunuhan karena di tubuhnya ditemukan bebera luka bacokan senjata tajam.
Kapolsek Kuala Kencana Iptu Hari Katang di Timika, Jumat (22/11) membenarkan pihaknya menemukan mayat korban pada Kamis (21/11) dengan kondisi tubuh penuh luka di bagian mulut, jari tangan, pinggang dan kepala akibat sabetan senjata tajam.
Kuat dugaan korban dibunuh oleh orang tidak dikenal seusai menarik kayu olahan dari kamp penampungan menuju pinggir Jalan Trans Timika-Paniai.
Saat ditemukan posisi mayat tertelungkup di sebuah kali kering. Pihak kepolisian menduga, dari luka yang dialami korban bahwa pelakunya lebih dari satu orang.
Pihak kepolisian korban Sumarna tewas dibunuh setelah keluarganya melapor ke Polsek Kuala Kencana. Untuk mengungkap siapa pelakunya, polisi telah meminta keterangan sejumlah saksi terutama rekan-rekan korban yang bekerja sebagai sebagai buruh olahan kayu.
Hasil olah TKP, polisi menemukan sepeda motor rakitan milik korban di dekat posisi korban meninggal dunia. Barang-barang pribadi milik korban seperti sepatu, pakaian dan lain-lain tidak ada yang hilang.
Saksi Rohmat yang diketahui sebagai kerabat dekat korban kepada polisi mengatakan, korban Sumarna baru satu bulan ini kembali lagi di Timika setelah sebelumnya pulang kampung ke daerah Angsana, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten akibat kerusuhan yang berujung pembunuhan dan pembakaran rumah pendatang beberapa waktu lalu.
Lokasi korban dibunuh sekitar 150 meter dari ruas Jalan Trans Timika-Paniai. Saat itu, korban diduga baru saja mengantar kayu olahan ke pinggir jalan dengan menggunakan motor rakitan melalui jalan rel terbuat dari papan dari dalam kamp tempat penggergajian kayu.
Korban Sumarna dan sakai Rohmat diketahui sudah lama kerja di lokasi itu, sekitar tiga tahun tidak pernah ada masalah. Selama ini kata Rohmat tidak pernah ada pihak yang datang melarang mereka.
Korban Sumarna diketahui memiliki seorang isteri dan seorang anak yang masih duduk di bangku kelas 2 SD tinggal di Pandeglang.Tim