Empat Anggota Gank Pelaku Klitih Ditangkap Polisi Setelah Tancapkan Celurit di Bahu Ojol
Polisi amankan empat anggota gank pelaku klitih yang ciderai pengudi Ojol (rep)
Yogyakarta, Pro Legal- Empat anggota gank pelaku kejahatan jalanan yang membuat seorang pengemudi ojek online (Ojol) pengantar makanan di Bantul, DIY mengalami luka pada bahu akibat serangan senjata tajam berhasil ditangkap polisi. Menurut Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi, jajarannya bersama Tim Opsnal Polres Bantul mengamankan empat orang pelaku tindak pidana yang kerap disalahartikan dengan istilah klitih ini.
Para pelaku itu adalah AY, selaku pembawa senjata tajam berupa celurit. Kemudian AN, AH, serta GP. Keempatnya berhasil diamankan setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengumpulkan keterangan saksi, serta berkoordinasi dengan rumah sakit tempat korban bernama Tegar Saputra (17) mendapatkan pertolongan medis.
Dari hasil koordinasi dengan rumah sakit itu pula, polisi mendapatkan barang bukti berupa celurit yang sebelumnya sempat menancap di bahu korban. "Ada barang bukti yang kita identifikasi dan pada akhirnya kita dapat menyimpulkan bahwa para pelaku inilah yang melakukan tindak pidana tersebut," ujar Endriadi, Selasa (4/6) malam.
Endriadi menuturkan dengan petunjuk-petunjuk yang ada, polisi akan terus melakukan pengejaran untuk menangkap pelaku-pelaku lainnya. "Dan akan kita lakukan proses penegakan hukum secara tegas dan tuntas," tegasnya.
Sebelumnya, seorang pengemudi ojol pengantar makanan di Bantul, DIY, diduga jadi korban aksi kejahatan jalanan saat hendak mengantar pesanannya, Minggu (2/6) dini hari.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menjelaskan, korban bernama Tegar Saputra (17), warga Sewon, Bantul, diserang saat sedang dalam perjalanan mengantar pesanan makanan ke pelanggannya di Kantin PP Al Imdad 2 Pajangan, Bantul, sekitar pukul 03.00 WIB.
Korban saat itu tidak sendirian. Ia berboncengan dengan saksi bernama Yoga (15), seorang pelajar kelas VIII SMP. Korban diserang ketika sampai di Jalan Pemuda, Dusun Teruman Rt 02 Bantul, tepatnya setelah berpapasan dengan rombongan yang menaiki sekitar tujuh sepeda motor. "Selanjutnya salah satu dari rombongan melakukan pembacokan kepada korban," ujar Jeffry dalam keterangannya, Minggu pagi.
Menurut Jeffry, setelah melakukan pembacokan, rombongan masih tetap melakukan pengejaran terhadap saksi dan korban sampai Lapangan Sepakbola Cepit, Pendowoharjo. Korban dikejar dengan kondisi celurit milik pelaku yang masih menancap di bahu sebelah kanan.
Korban lantas menuju ke RS PKU Muhammadiyah Bantul untuk melakukan perawatan. Berdasarkan hasil pemeriksaan media, ujung celurit tadi masuk ke tulang skapula korban dan meninggalkan luka sedalam 4 centimeter. Dengan kondisi itu, korban dirujuk ke RSUP Dr. Sardjito, Sleman untuk penanganan lebih lanjut.(Tim)