Komandan Polisi Militer Lanal Balikpapan Mayor Laut (PM) Ronald L Ganap (rep)

Jakarta, Pro Legal- Polisi Militer Lanal Balikpapan mengamankan oknum TNI AL berinisial J diduga membunuh seorang jurnalis di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. "Kami memastikan bahwa proses hukum akan berjalan transparan sesuai dengan aturan yang berlaku," ujar Komandan Polisi Militer Lanal Balikpapan Mayor Laut (PM) Ronald L Ganap, Rabu (26/3).

Menurut Ronald, pembunuhan terjadi di Jalan Gunung Kupang, Kabupaten Banjar dan dilakukan oknum TNI AL berinisial J. Pelaku disebut telah berdinas di TNI AL selama empat tahun. "Benar, pembunuhan dilakukan oknum TNI AL pangkat I berinisial J," ujarnya.

Hingga saat ini masih didalami terkait hubungan antara keduanya.Saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman. Ia pun memastikan proses hukum berjalan transparan."Perkembangan akan kami sampaikan," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan jika seorang jurnalis asal Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Juwita (23), tewas diduga dibunuh oknum TNI AL berinisial J. Pelaku ternyata berstatus kekasih korban.

Komandan Polisi Militer Lanal Balikpapan Mayor Laut (PM) Ronald L. Ganap membenarkan jika peristiwa yang terjadi di Jalan Gunung Kupang, Kabupaten Banjar itu dilakukan oleh oknum TNI AL. Terduga pelaku sudah diamankan. "Benar, pembunuhan dilakukan oknum TNI AL pangkat I berinisial J," ujarnya, Kamis (27/3).

Dia membeberkan, jika pelaku sudah berdinas di TNI AL selama empat tahun. Kabarnya, terduga pelaku merupakan kekasih korban. Mengenai kabar itu, pihak TNI AL masih mendalaminya.

Selain itu dia juga membenarkan jika korban, Juwita merupakan salah satu wartawati media online di Banjarbaru."Korban seorang wartawati media online," ujarnya.

Saat ini, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kasus tersebut dan masih melakukan penyidikan terhadap motif pelaku tega menghabisi nyawa korban.

Seperti diketahui, jasad Juwita ditemukan di Jalan Gunung Kupang, Kabupaten Banjar, Sabtu (22/3/2025) lalu. Awalnya, Juwita diduga mengalami kecelakaan tunggal. Namun, dalam penyelidikan ditemukan sejumlah kejanggalan yang mengarah terhadap pembunuhan.(tim)