a a a a a a a a a a a
logo
Tentang KamiKontak Kami
Iklan Utama 2

4 Mantan Petinggi Pertamina DIperiksa KPK Kasus Suap

4 Mantan Petinggi Pertamina DIperiksa KPK Kasus Suap
Jakarta, Pro Legal News - Kasus dugaan suap perdagangan minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina Energy Services (PES)‎ terus dikembangkan penyidik KPK. Kasus ini telah menjerat mantan Managing Director PES dan mantan Direktur Utama Pertamina Energy Trading Ltd (Petral), Bambang Irianto.

Penyidik KPK terus memeriksa para pejabat dan mantan pejabat di perusahaan milik pemerintah. Kamis (5/12), KPK memeriksa empat mantan petinggi PT Pertamina yakni, mantan Head of Finance PES, Simson Panjaitan; mantan Senior Risk Management and Internal Control PES, Rudi Donardi; mantan Chief of Controller PES, Nailul Achmar; serta mantan Chief of Operation and Shipping PES, Mohamad Iskandar Mirza.

Pemeriksaan ini melengkapi berkas penyidikan Bambang Irianto. "Mereka diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi," kata Jubir KPK, Febri Diansyah.

Penyidik ingin menggali keterangan dari keempat saksi mengungkap kontruksi perkara mafia migas. KPK juga ingin membongkar proses perdagangan minyak mentah dan produksi kilang yang dilakukan Petral selama periode Bambang Irianto menjabat di anak perusahaan Pertamina itu.

KPK menduga Bambang menerima suap sekitar US$ 2,9 juta dari Kernel Oil yang berkedudukan di Singapura selama periode 2010-2013. Uang suap ini sebagai imbalan karena Bambang telah membantu Kernel Oil berdagang produk kilang dan minyak mentah dengan PES atau Pertamina di Singapura dan pengiriman kargo.

Uang suap itu diduga ditampung Bambang di Siam Group Holding Ltd, perusahaan cangkang yang didirikannya di negara surga pajak, British Virgin Island. Dalam melancarkan aksinya, Bambang bersama-sama petinggi PES lainnya diduga menggunakan perusahaan minyak nasional Uni Emirates Arab, Emirates National Oil Company (ENOC) sebagai kamuflase untuk memuluskan perdagangan minyak mentah antara PES dengan Kernel Oil.

Nama ENOC disalahgunakan Bambang lantaran adanya persyaratan perdagangan minyak mentah dan BBM yang dilakukan Pertamina. Akibatnya anak usahanya mengutamakan pembelian langsung ke sumber-sumber utama dengan urutan prioritas National Oil Company (NOC), refiner/producer, dan potential seller/buyer. Tim
Tipikor 4 Mantan Petinggi Pertamina DIperiksa KPK Kasus Suap
Iklan Utama 5