Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Safuddin.

Jakarta, Pro Legal News - Ratusan juta uang pecahan rupiah dan dolar disita penyidik KPK dari ruang kerja Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Safuddin. Pihak Kementerian Agama (Kemenag) belum memberikan klarofikasi terkait asal usul uang itu.

Sebelumnya penyidik KPK melakukan penggelehan di ruang kerja Menag Lukman untuk mencari bukti terkait kasus penangkapan mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Rommy.

"Khusus untuk uang itu, kami tahu salah satu bukti ya. Berapa jumlahnya, berapa besarnya, di mana ditemukan, tentu kami tidak tahu. Kami hanya mendampingi saja," kata Kepala Biro Humas, Data dan Informasi Kementerian Agama Mastuki di kantor Kemenag, Jl Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/3).

Masalah ada tidak kaitan duit yang disita dari Kemanag menurut Mastuki menjadi kewenangan KPK untuk melakukan pembuktian. Menag Lukman Hakim Saifuddin, ditegaskan Mastuki, siap memberikan keterangan di KPK.

Sebelumnya KPK telah menetapkan Rommy sebagai tersangka penerima suap total Rp 300 juta. Diduga Romahurmuziy membantu seleksi jabatan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi dan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur Haris Hasanuddin (HRS).

KPK juga telah menetapkan Muafaq dan Haris juga ditetapkan KPK sebagai tersangka. Muafaq diduga memberi duit Rp 50 juta pada Jumat (15/3) kepada Rommy. Sedang Haris diduga menyetor duit Rp 250 juta ke Rommy pada 6 Februari 2019.

Pihak KPK menyebut afa dugaan kerja sama pihak-pihak tertentu untuk tetap meloloskan HRS dalam proses seleksi jabatan tinggi Kementerian Agama. Tim