a a a a a a a a a a a
logo
Tentang KamiKontak Kami
Iklan Utama 2

Kasus Surat Jalan Palsu Djoko Tjandra Mulai Disidangkan

Kasus Surat Jalan Palsu Djoko Tjandra Mulai Disidangkan
Jakarta, Prolegalnews - Pengadilan Negeri Jakarta Timur akan menggelar sidang perdana tiga tersangka kasus surat jalan palsu Djoko Tjandra. Ketiga tersangka atas nama Djoko Tjandra, Brigjen Pol Prasetijo, dan Anita Dewi Anggraeni Kolopaking rencananya akan menjalani sidang perdana,(13/10/2020).

Sidang dengan agenda pembacaan dakwaan itu akan berlangsung pada pukul 09.00 WIB. Konformasi mengenai sidang tersebut dibenarkan oleh Humas Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Alex Adam Faisal. "Betul besok sidang perdana. Pengadilan pukul 09.00 WIB sudah siap, tapi prakteknya tergantung jaksanya," ujar Alex,(12/10/2020).

Jaksa Penuntut Umum (JPU) sebelumnya telah melimpahkan berkas perkara ketiga tersangka kasus surat jalan palsu alias surat sakti Djoko Tjandra ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

Kasi Intel Kejaksaan Negeri Jakarta Timur Ady Wira Bhakti menyampaikan bahwa berkas perkara tersebut dilimpahkan ke pengadilan usai pihaknya selesai menyusun surat dakwaan. Dikatakan Ady, berkas perkara tersebut dilimpahkan melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)."Berkas perkara dan barang bukti sudah dilimpahkan ke PN Jaktim," ujar Ady saat hari rabu,(7/10/2020).

Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri sebelumnya juga telah melimpahkan berkas perkara kasus surat sakti Djoko Tjandra berikut ketiga tersangka dan barang bukti ke Kejaksaan Negeri Jakarta Timur.

Ketika itu, ketiga tersangka tampak digiring oleh penyidik Dittipidum Bareskrim Polri ke mobil tahanan sekitar pukul 11.30 WIB. Tersangka Djoko Tjandra dan Anita Kolopaking terlihat mengenakan baju tahanan warna oranye. Sementara tersangka Brigjen Prasetijo tampak mengenakan seragam Polri lengkap dengan atribut bintang satu di pundaknya.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Ferdy Sambo menjelaskan bahwa pelimpahan ketiga tersangka dan barang bukti ke Kejari Jakarta Timur dilakukan setelah Kejaksaan Agung RI menyatakan berkas perkara tersebut telah lengkap atau P21. Sehingga, perkara tersebut pun nantinya segera disidangkan. "Dilimpahkan ke Kejari Jakarta Timur," ujar Sambo. Dalam perkara kasus surat jalan palsu, Djoko Tjandra disangkakan melanggar Pasal 263 ayat 1 dan 2 KUHP, Pasal 426 KUHP, dan Pasal 221 KUHP. Dia diancam hukuman lima tahun penjara.

Sedangkan, Brigjen Prasetijo disangkakan Pasal 263 Ayat 1 dan 2 KUHP jo Pasal 55 Ayat 1 ke-1e KUHP, Pasal 426 KUHP, dan/atau Pasal 221 Ayat 1 dan 2 KUHP. Jenderal bintang satu itu diancaman hukuman maksimal enam tahun penjara.

Sementara, Anita Kolopaking dijerat dengan Pasal 263 Ayat (2) KUHP terkait penggunaan surat palsu dan Pasal 223 KUHP tentang upaya membantu kaburnya tahanan.Tim
Tipikor Kasus Surat Jalan Palsu Djoko Tjandra Mulai Disidangkan
Iklan Utama 5