Riau, Pro Legal News - Delapan orang dari sembilan tahanan yang kabur dari Polsek Pangkalan Kerinci, Riau berhasil ditangkap kembali. Satu orang masih dinyatakan buron dan kini terus diburu polisi.

Hal itu dikatakan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Argo Yuwono, Jumat (6/12). "Satu tahan masih kita buru. Tempat persembunyiannya sudah diketahui polisi," ujar Brigjen Argo.

Para tahanan yang kabur dari jeruji umumnya tersangka kasus narkoba. Argo Yuwono yakin, satu orang yang masih buron segera bida diringkus polisi.

Menurut Brigjen Argo Yuwono, seminggu yang lalu pihak Polda Riau menginfokan kasus tahanan kabur. Para tahanan itu berhasil kabur dengan cara menjebol dinding bagian belakang.

Kaburnya sembilan tahanan itu menurut Brigjen Argo pertama kali diketahui oleh penjual rokok di samping Mapolsek. Ketika itu, dia melihat ada sembilan tahanan keluar dari belakang Polsek dan berada di lorong yang berbatasan dengan kantor sebuah bank.

Begitu mengetahui banyak tahanan yang kabur, sejumlah anggota polisi langsung melakukan pengejaran. Hasilnya delapan orang berhasil ditangkap, sedang satu tahanan lainnya keburu menghilang.

Kuat dugaan, kaburnya para tahanan itu dibantu pihak dari luar. Polisi masih menyelidiki dugaan orang lain ikut terlibat kaburnya sembilan tahanan itu.

Para tahanan yang melarikan diri itu, Leo Candra, Junaidi dan Agustiar yang ketiganya terjerat kasus peredaran narkoba. Tetsangka Riza Susila Saputra dijebloslan ke dalam tahanan karena kasus pengancaman.

Sementara Bayu Tirta, Aldi Azhari, Gidion Butar-butar dan Horas Silalahi terkait kasus pencurian. Tersangka Yogi Saputra terlibat kasus sindikat pencurian sepeda motor. Tim