Irjen Firli Jadi Ketua KPK, Saut Mundur Sebagai Wakil Ketua KPK
Saut Situmorang
Jakarta, Pro Legal News - Beberapa saat setelah DPR RI menetapkan Irjen Firli Bahuri sebagai Ketua KPK baru, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengajukan surat pengunduran dirinya sebagai pimpinan KPK.
Saut menyatakan mundur dari pimpinan KPK terhitung Senin 16 September 2019. Namun sebelum dia meninggalkan KPK, Saut lebih dulu akan melaksanakan dua kegiatan lagi di luar Jakarta.
"Saudara saudara yang terkasih, Izinkan saya bersama ini menyampaikan beberapa hal sehubungan dengan pengunduran diri saya sebagai pimpinan KPK. Namun saya masih ada dua kegiatan lagi di Yogyakarta Sabtu-Minggu 14/15 September 2019, Jelajah Dongeng Anti Korupsi," kata Saut dalam surat pengunduran dirinya, Jumat (13/9).
Saut memutuskan mundar dari Pimpinan KPK usai DPR memilih Irjen Firli Bahuri sebagai Ketua KPK pada Jumat (13/9) dini hari.
Sebelumnya KPK telah mengirim surat ke DPR terkait etik Firli ketika menjabat sebagai Deputi Penindakan di KPK. Tetapi Firli telah menepis adanya pelanggaran dan menganggap tuduhan itu sangat tidak mendasar.
Dalam surat pengunduran dirinya Saut meminta maaf dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pimpinan KPK jilid IV. Mulai Jumat ini dia telah minta izin untuk cuti.
Saut juga menitip pesan kepada Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo agar tetap konsisten. Dia mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran pegawai KPK. Surat ini dikirimkan Saut via email kepada pegawai KPK.
Sementara itu, Polri mengapresiasi proses pemilihan calon pimpinan KPK yang dilaksanakan DPR. Polri menilai proses tersebut sudah berlangsung secara demokratis dan transparan.
Polri sangat menghargai dan memberikan apresiasi kepada anggota DPR RI yang telah melaksanakan proses pemilihan Ketua KPK secara demokratis, transparan. "Publik semua bisa melihat, disiarkan secara live langsung, secara akuntabel," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jumat (13/9).
Terpilihnya Ketua KPK baru ini, Polri berharap hubungannya yang selama ini dirasakan sangat solid ke depan semakin solid dengan lembaga antirasuah. Tim
Saut menyatakan mundur dari pimpinan KPK terhitung Senin 16 September 2019. Namun sebelum dia meninggalkan KPK, Saut lebih dulu akan melaksanakan dua kegiatan lagi di luar Jakarta.
"Saudara saudara yang terkasih, Izinkan saya bersama ini menyampaikan beberapa hal sehubungan dengan pengunduran diri saya sebagai pimpinan KPK. Namun saya masih ada dua kegiatan lagi di Yogyakarta Sabtu-Minggu 14/15 September 2019, Jelajah Dongeng Anti Korupsi," kata Saut dalam surat pengunduran dirinya, Jumat (13/9).
Saut memutuskan mundar dari Pimpinan KPK usai DPR memilih Irjen Firli Bahuri sebagai Ketua KPK pada Jumat (13/9) dini hari.
Sebelumnya KPK telah mengirim surat ke DPR terkait etik Firli ketika menjabat sebagai Deputi Penindakan di KPK. Tetapi Firli telah menepis adanya pelanggaran dan menganggap tuduhan itu sangat tidak mendasar.
Dalam surat pengunduran dirinya Saut meminta maaf dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pimpinan KPK jilid IV. Mulai Jumat ini dia telah minta izin untuk cuti.
Saut juga menitip pesan kepada Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo agar tetap konsisten. Dia mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran pegawai KPK. Surat ini dikirimkan Saut via email kepada pegawai KPK.
Sementara itu, Polri mengapresiasi proses pemilihan calon pimpinan KPK yang dilaksanakan DPR. Polri menilai proses tersebut sudah berlangsung secara demokratis dan transparan.
Polri sangat menghargai dan memberikan apresiasi kepada anggota DPR RI yang telah melaksanakan proses pemilihan Ketua KPK secara demokratis, transparan. "Publik semua bisa melihat, disiarkan secara live langsung, secara akuntabel," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jumat (13/9).
Terpilihnya Ketua KPK baru ini, Polri berharap hubungannya yang selama ini dirasakan sangat solid ke depan semakin solid dengan lembaga antirasuah. Tim
Follow Us
Berita Terbaru
