Jakarta, Pro Legal News] - Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis menerbitkan Surat Telegram Kapolri yang mengintruksikan jajarannya supaya menjamin distribusi bahan pokok dan kebutuhan masyarakat lainnya. Anghota Polri juga diminta melaksanakan secara tegas kebijakan jaga jarak fisik kepada masyarakat dengan pendekatan persuasif dan humanis.

Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1148/IV/OPS.2./2020 tertanggal 9 April 2020, intinya meminta jajaran lalu-lintas dan Sabhara agar mengawal jalur distribusi bahan pokok dan kebutuhan masyarakat secara umum. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kelancaran distribusi bahan pokok hingga ke konsumen.


Kapolri Idham juga meminta jajarannya agar hindari tindakan kontra produktif, seperti arogansi, mengucapkan kalimat yang tidak perlu. "Anggota Polri harus humanis," kata Idham Azis, Kamis (9/4). Surat telegram itu dan ditujukan kepada para kepala Polda di seluruh Indonesia.

Untuk diketahui, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) wilayah DKI Jakarta mulai diterapkan pada Jumat (10/4) selama 14 hari ke depan. Penerapan PSBB sesuai surat keputusan Kementerian Kesehatan dan bisa diperpanjang tergantung situasi dan kondisi.

Penerapan PSBB, secara otomatis warga Jakarta akan terikat pada aturan. Bagi yang melanggar bisa dikenakan sanksi pidana sesuai Pasal 93 UU Nomor 6/2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Selama penerapan PSBB, kegiatan patroli aparat akan ditingkatkan untuk memantau kedisiplinan warga menaati aturan.

Tercatat ada 10 jenis angkutan yang masuk dalam daftar prioritas yang bebas melenggang di jalanan Ibu kota selama pemberlakuan PSBB. Layanan transportasi pengakut barang, semua layanan transportasi baik darat, laut maupun udara masih bisa berjalan khususnya barang kebutuhan pokok.

Moda transportasi lain untuk mengangkut penumpang masih diperbolehkan untuk beroperasi ‎di Jakarta dengan catatan dilakukan pembatasan jumlah penumpang.Tommi