Kapolri dan Panglima TNI Minta Perwira Remaja TNI-Polri Tetap Jaga Solidaritas dan Sinergitas
Jakarta, Pro Lega News - Kapolri Jenderal Idham Azis dan Panglima TNI Maesekal Hadi Tjahjanto meminta para calon perwira remaja (Capaja) Taruna-Taruni TNI dan Polri agar tetap menjaga soliditas dan sinergitas TNI-Polri. Dalam meniti karir ada beberapa langkah harus diperhatikan dan semuanya tidak ada yang instan, harus melalui proses.
Pelantikan Perwira menjadi batu pijakan untuk memasuki spektrum penugasan di tengah masyarakat. "Para Taruna dan Taruni berkewajiban dan bertanggung jawab untuk mengabdi kepada negara," kata Kapolri Jenderal Idham Azi saat memberikan pembekalan kepada 750 Capaja Taruna-Taruni TNI dan Polri tahun 2020 di gedung Bhineka Eka Bhakti,Mako Akademi TNI,Cilangkap, Jakarta, Rabu (8/7).
Para calon perwira TNI dan Polri ini akan dilantik Presiden menjadi perwira pertama pada Selasa 14 Juli 2020 nanti. Pelantikan Perwira menjadi batu pijakan untuk memasuki spektrum penugasan di tengah masyarakat.
Dikatakan Kapolri Idham Aziz, TNI-Polri adalah dua institusi sekaligus aset strategis dan ber Bhinke Tunggal Ika milik bangsa dan negara Indonesia. Diingatkan, para Taruna-Taruni, dalam meniti karir harus bertanggung jawab kepada diri sendiri, kepada institusi dan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Selain itu lanjut Jenderal Idham juga diperlukan disiplin dan kerja keras serta harus memiliki komitmen dan integritas. Sedang dalam pembinaan karir ke depan menurut Kapolri Idham Azis, semua punya kesempatan dan kemungkinan yang sama untuk menduduki tampuk pimpinan.
"Saya yakin tahun 2050, ada di antara calon Perwira Remaja di depan saya sekarang yang akan menjadi Panglima TNI atau Kapolri," ujar Idham Azis.
Sementara Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjelaskan, berbagai peristiwa besar yang terjadi di Indonesia dapat diselesaikan dengan baik. Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja sama dan kerja keras TNI dan Polri. Pilkada serentak dan Pemilu, penanganan bencana alam di berbagai daerah, maupun berbagai even nasional dan internasional.
Kerjasama dan kerja keras TNI-Polri menunjukkan betapa persatuan dan kesatuan yang ditunjukkan melalui sinergi TNI-Polri dan komponen bangsa lainnya, adalah kunci keberhasilan sebagai bangsa.
Panglima TNI juga menyampaikan bahwa, saat ini dampak ancaman biologis virus Covid-19 telah mengguncang dunia. Walaupun korbannya masih jauh di bawah angka kematian akibat Flu Spanyol pada tahun 1918.
Bahkan, negara-negara maju dengan sistem kesehatan yang sangat modern turut kewalahan. Menurutnya, Amerika Serikat sebagai negara adidaya, memiliki angka terkonfirmasi dan meninggal dunia yang sangat tinggi.
“Menghadapai pandemi Covid-19 tersebut, TNI-Polri kembali bahu membahu berupaya memberikan edukasi dan sosialisasi terkait pencegahan penyebaran Covid-19,” ujar Marsekal Hadi.
Sebagai bagian dari Gugus Tugas di daerah, prajurit TNI dan anggota Polri berupaya membangun disiplin protokol kesehatan dan upaya ini tidak mudah mengingat kompleksitas permasalahan yang ada,tambahnya.
Diakhir pembekalan, Panglima TNI menekankan agar Capaja TNI Polri tetap menjaga soliditas dan sinergitas TNI Polri bersama komponen bangsa lainnya sebagai perekat persatuan dan kesatuan untuk menghadapi segala ancaman dan tantangan.
"Kembangkan potensi diri dan segera beradaptasi dengan lingkungan tugas, Tunjukan prestasi sebagai Perwira Muda yang tangguh, menjadi andalan di kesatuan masing-masing, memiliki loyalitas tegak lurus dan pengabdian yang tulus kepada bangsa dan negara, pegang teguh nilai-nilai Sapta Marga dan Sumpah Prajurit, serta Tri Brata dan Catur Prasetya,” tegas Marsekal Hadi Tjahjanto.(Tommi)