Kivlan Zen, saat bersama Eggi Sudjana

Jakarta, Pro Legal News - Mayjen (Purn) Kivlan Zen membantah tuduhan kalau mau kabur ke Brunai melalui Batam. Mabes Polri pada 10 Mei 2019 sempat mengerimkan surat pencegahan terhadap Kivlan agar dia tidak bisa neninggalkan Indonesia.

Namun pencekalan terhadap Kivlan dicabut kembali oleh Mabes Polri. Kivlan mengaku sama sekali tidak bermaksud kabur ke luar begeri.

 "Saya ke Batam mau ketemu anak istri saya. Kemudian datang Lettu Azis dari Bareskrim menyerahkan surat panggilan. Oke saya datang sesuai panggilan Bareskrim," kata Kivlan di kantor Bareskrim Polri, Senin (13/5).

Usai menemui keluarganya di Batam, Kivlan lalu kembali ke Jakarta untuk memenuhi panggilan Bareskrim. "Saya ini perwira, jenderal. Masa jenderal kabur dari tanggung jawab," tegas Kivlan.

Menurutnya selama ini dia mengaku sudah berbuat untuk republik dan bangsa Indonesia. "Untuk menegakkan kedaulatan demokrasi, untuk menegakkan keadilan dan kebenaran. Sumpah prajurit saya membela kejujuran," sambung Kivlan.

Kivlan juga menepis pernyataan polisi yang menyebut dirinya hendak kabur ke Brunei. "Saya mau ketemu anak istri dibilang mau kabur," tegasnya. Tim