Jakarta, Pro Legal News - Setelah hampir dua bulan lebih dilarang mengangkut penumpang, terhitung Senin (8/6) ojek daring sudah diperbolehkan beroperasi mengangkut penumpang seperti biasa. Namun mereka tetap diminta tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Landasan diperbolehnya kembali beroperasi ojek daring untuk membawa penumpang, yakni Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 51 tahun 2020. Dalam Pergub 51 tahun 2020 dijelaskan ketentuan kendaraan umum beroperasi, termasuk diantaranya ojek daring.

Apalagi segi teknologi, salah satu ojek daring telah menambah fitur informasi kesehatan mitra dalam aplikasi. Pengguna bisa mengetahui suhu tubuh mitra driver dan status disinfeksi kendaraan mitra driver melalui aplikasinya.

"Ojek daring sudah bisa beroperasi, tetapi tetap dengan protokol kesehatan, seperti hand sanitizer dan membawa helm sendiri," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Senin (8/6).

Khusus Gojek terkait protokol kesehatan pihak perusahaan telah menetapkan prosedur yang mengedepankan aspek kebersihan dan kesehatan. Mereka mewajibkan mitra driver untuk menggunakan masker, sarung tangan dan hand sanitizer.

Kelengkapan ini menjadi syarat utama  untuk menjalankan order, sesuai dengan peraturan pemerintah. Penumpang GoRide dan GoCar juga diwajibkan menggunakan masker selama berkendara.

Sementara, Grab menghadirkan GrabProtect sebagai langkah keamanan dan kebersihan dalam pengoperasian kembali layanan GrabBike. Mereka melengkapi armada GrabBike dengan partisi plastik sebagai pemisah untuk meminimalisir kontak antara penumpang dan mitra pengemudi.

Selain itu, pengemudi diwajibkan menjaga kebersihan termasuk mencuci tangan secara teratur, menutup mulut/hidung saat bersin atau batuk, dan membersihkan dan mendisinfeksi kendaraan mitra pengemudi lebih sering.

Jika ada gejalan mencurigakan seperti tidak enak badan disarankan  untuk langsung mengunjungi dokter.Tim