Panglima GAM Minta Mahfud MD Minta Maaf Kepada Rakyat Aceh
Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Muzakkir Manaf
Aceh, Pro Legal News - Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Muzakkir Manaf meminta Mahfud MD segera meminta maaf terkait provinsi garis keras. Pernyataan Mahfud dinilai telah menyinggung perasaan masyarakat Aceh.
Karenanya Mahfud MD diminta segera meminta maaf kepada masyarakat Aceh. "Statement Mahfud MD yang menyebut bahwa daerah seperti Aceh dimana Prabowo Sandi menang sebagai daerah Islam garis keras. Ini pernyataan yang sangat berbahaya karena bisa nenebar kebencian serta memecah belah demokrasi," ujar Muzakkir, Selasa (30/4).
Dikatakan Panglima GAM, rakyat Aceh memang garis keras dalam menentang penjajah Indonesia, penista agama dan orang-orang culas dalam merusak demokrasi. "Apalagi terhadap komunisme," tegas Mualem pabggilan sehari hari Panglima GAM itu.
Menurutnya pernyataan Mahfud MD ini berpotensi menebar kebencian dan pecah belah antar daerah dan rakyat Indonesia. Rakyat Aceh telah berkomitmen merawat NKRI melalui berbagai proses panjang dimana nilai-nilai Islam yang Rahmatan Lil Alamin tetap dijaga melalui syariat Islam.
Pernyataan Mahfud MD seperti itu kata Mualem lagi sangat menyakitkan rakyat Aceh. "Aceh dilabelkan sebagai kelompok Islam garis keras. Mahfud MD telah menebar kebencian yang berlebihan," tegas Panglima GAM.
"Kami ingin menyatakan, benar kami keras bila berhadapan dengan penista agama Islam. Kami keras bila berhadapan dengan penjajah Indonesia, kami bersikap keras terhadap penjual negara, kami bersikap keras terhadap mereka-mereka yang tidak berpihak terhadap rakyat. Kami bersikap keras terhadap kecurangan-kecurangan oleh negara, dan kami akan selalu bersikap keras terhadap ketidakadilan," tegasnya.
Diakuinya Nualem mayoritas rakyat Aceh yang cintai damai mendukung penuh terhadap pilihan capres nomor urut 02 Prabowo-Sandi adalah pilihan tepat. Pihaknya meyakini pasangan Prabowo-Sandi mampu membawa Indonesia melindungi aqidah dan agama Islam. Sebab, Prabowo-Sandi adalah hasil Ijtima’ Ulama. Tim