Pos Polisi Jalan Sabang dan Motor Wartawan dibakar
Jakarta, Pro Legal News - Kerusuhan kembali terjadi Kamis (23/5) dini hari di perempatan Jalan Haji Agus Salim kawasan Sabang, Jakarta Pusat. Pos polisi yang berada di jalan itu serta beberapa sepeda motor yang salah satu milik wartawan dibakar.
Massa mengamuk saat polisi memukul mundur massa aksi 22 Mei yang terkonsentrasi di Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.
Pos polisi yang berada di sebelah kiri arah dari Stasiun Gondangdia kini tinggal puing-puing. Api senpat dipadamkan dengan mobil water cannon, namun kebur habis dilalap si jago metah.
Sebelum aksi pembakaran Pos Polisi itu, aparat keamanan berhasil memukul gerombolan massa yang terkonsentrasi di Jl KH Wahid Hasyim sampai ke perempatan Jalan Sabang. Polisi kemudian membuat barikade mengamankan lokasi tersebut.
Polisi berhasil menangkap sejumlah massa aksi lalu angkut ke Polda Metro Jaya menggunakan mobil tahanan.
Hingga Kamis dini hari polisi masih bersiaga di Jalan KH Wahid Hasyim dan di jalan yang mengarah ke Pasar Tanah Abang karena massa masih berada di dua jalan tersebut.
Wartawan sebuah televisi bernama Aryo harus merelakan kehilangan sepeda motor RX King B 4644 TIF kesayangannya yang jadi amukan massa. Dikatakan Aryo peristiwa itu terjadi pada Rabu (22/5) sekitar pukul 23.10 WIB. Semula, dia memarkirkan motor RX King bernopol B-4644-TIF miliknya di Pospol Sabang.
Beberapa saat kemudian massa yang berkumpul di depan gedung Bawaslu didorong hingga ke Jalan Sabang. Aryo yang berada di tengah-tengah massa untuk kepentingan peliputan ikut mundur.
Suasana terlihat memanas lalu menyerang Pospol Polisi Sabang. Massa mengamuk dan menghancurkan barang-barang yang ada dalam pos kemudian dibakar bersama bangunannya.
Selain sepeda motor milik Aryo beberapa motor lain yang ada di lokasi ikut dibakar. Aryo sempat melihat sekelompok massa membakar motornya. Namun dia tidak sempat menyelamatkan motor kesayangannya karena tengki motor keburu meledak. Rico