a a a a a a a a a a a
logo
Tentang KamiKontak Kami
Iklan Utama 2

Prabowo Tidak Mau Serang Balik Saat Debat Capres, Meski Telah Disarankan Oleh TKN

Prabowo Tidak Mau Serang Balik Saat Debat Capres,  Meski Telah Disarankan Oleh TKN
Calon presiden (Capres) No 2 Prabowo Subianto (rep)
Jakarta, Pro Legal- Menurut Direktur Juru Debat Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menolak saat disarankan untuk menyerang balik lawan dalam debat pertama Capres.

Mantan politisi PDIP itu menjelaskan saat itu TKN memberi saran agar Prabowo sedikit 'nakal' lantaran diserang oleh calon presiden lain. "Maaf kami sebagai tim yang jadi bagian dari penasehat tim debatnya, kadang-kadang nakal, 'Pak, mbok sesekali nakal dong, agak nembak biar seru dikit, toh bapak ditembak berkali-kali," ujar
Budiman usai acara Peluncuran dan pemaparan Cita-Cita Negeri di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (13/12).

"Pak Prabowo, Ini demi Allah, demi Tuhan nih, (Prabowo bilang) tidak, enggak boleh," jelasnya.

Budiman menjelaskan alasan Prabowo menolak menyerang lawan karena ingin panggung debat itu menjadi tempat bagi calon presiden untuk bersinar. Sehingga, masyarakat bisa memilih pemimpin yang dinilai layak. "Kenapa Pak Prabowo enggak angkat isu katakanlah isu tertentu yang berkaitan dengan calon yang lain, soal kasus korupsi atau apa pun. Menolak, karena apa? Itu biarkan proses di tempat lain, proses pengadilan, ini proses debat politik, cari calon pemimpin," ujar Budiman.

Seperti diketahui, sebelumnya KPU telah menggelar debat perdana antara ketiga calon presiden pada Selasa (12/12) malam.
Prabowo maupun calon presiden lainnya yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo hadir menyampaikan visi misi masing-masing.
Tema yang diangkat dalam debat pertama adalah pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik dan kerukunan warga.(Tim)



Nasional Prabowo Tidak Mau Serang Balik Saat Debat Capres,  Meski Telah Disarankan Oleh TKN
Iklan Utama 5