a a a a a a a a a a a
Putri Candrawati Datang ke Bareskrim Hadir Untuk Jalani Pemeriksaan | Nasional | Prolegal News
logo
Tentang KamiKontak Kami
Iklan Utama 2

Putri Candrawati Datang ke Bareskrim Hadir Untuk Jalani Pemeriksaan

Putri Candrawati  Datang ke Bareskrim Hadir  Untuk Jalani Pemeriksaan
Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi (rep)
Jakarta, Pro Legal News- Sesuai jadwal pemeriksaan, istri mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai tersangka pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Putri terlihat tiba di lobi Bareskrim sekitar pukul 10.40 WIB, tetapi ia beserta rombongan menghindari awak media. Kedatangan Putri tak terlihat langsung wartawan yang terkecoh. "Hari ini memang jadwal pemeriksaan Bu PC atau klien kami, saat ini Bu PC sedang dalam keadaan baik, setelah pemeriksaan kesehatan, dilanjutkan pemeriksaan BAP," ujar kuasa hukum Putri, Arman Hanis di Bareskrim Polri, Jumat (26/8).

Tetapi Arman memastikan kliennya sudah berada di dalam Gedung Bareskrim. Ia berjanji akan memberikan keterangan lebih lanjut usai mendampingi kliennya diperiksa sebagai tersangka. "Mohon rekan-rekan media sabar menunggu dan semoga pemeriksaan bisa berjalan lancar," ujarnya.

Terkait kehadiran Putri Candrawathi di Bareskrim Polri itu juga dikonfirmasi Ketua Timsus sekaligus Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian. "Sudah [hadir]," ujarnya saat dikonfirmasi.
Seperti dalam kasus pembunuhan Brigadir J, sejauh ini kepolisian telah menetapkan lima orang sebagai tersangka. Mereka adalah Irjen Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, Kuat Maruf, serta Putri Candrawathi.

Mereka para tersangka dijerat dengan Pasal 340 subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 KUHP juncto Pasal 56 KUHP. Empat tersangka sudah ditahan, sementara Putri masih menunggu hasil pemeriksaan.

Sementara Inspektorat khusus juga telah memeriksa 97 personel Polri terkait dugaan ketidakprofesionalan dalam menangani kasus kematian Brigadir J yang terjadi di rumah dinas Sambo. Sebanyak 35 personel Polri dinyatakan diduga melanggar etik.
Sebelumnya, Komisi Kode Etik Polri (KKEP) juga menjatuhkan sanksi pemecatan tidak dengan hormat (PTDH) terhadap Irjen Ferdy Sambo. Ia dinilai terbukti melakukan pelanggaran kode etik terkait kasus pembunuhan Brigadir J, termasuk merekayasa hingga menghalangi penyidikan. "Pemberhentian tidak hormat [Ferdy Sambo] sebagai anggota Polri," ujar Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Komjen Ahmad Dofiri selaku pimpinan sidang, Jumat (26/8).(Tim)


Nasional Putri Candrawati  Datang ke Bareskrim Hadir  Untuk Jalani Pemeriksaan
Iklan Utama 5