a a a a a a a a a a a
logo
Tentang KamiKontak Kami
Iklan Utama 2

Suhadi Kandoa Mengkritisi Kebijakan Pemda Terkait Alih Fungsi Lapangan Kondosapata Menjadi Pasar Malam

Suhadi Kandoa  Mengkritisi Kebijakan Pemda Terkait Alih Fungsi Lapangan Kondosapata Menjadi Pasar Malam
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dari Fraksi PKB Suhadi Kandoa (KP)
Mamasa, Pro Legal- Ketika dikonfirmasi terkait isu yang beredar bahwa Pemda Mamasa akan segera menggelar event perdagangan untuk pelaku UMK di Mamasa tepatnya di Lapangan Kondosapata, Kain Lotong Sambe selaku Kadis Disperindag (Perindustrian dan Perdagangan) Kabupaten Mamasa mejelaskan bahwa hingga hari ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan belum menerima informasi terkait kegiatan tersebut. "Saya belum mendapat info tentang kegiatan tersebut, bahkan saya baru tahu hari ini" tutur Kain Lotong Sambe, Kamis (09/11/2023).

Menindak lanjuti dari informasi tersebut, Kadis Disperindag Kabupaten Mamasa akan segera menindak lanjuti ke jajarannya mengenai event yang akan segera digelar tersebut.

Sementara politisi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) yang juga merupakan anggota DPRD Kabupaten Mamasa Suhadi Kandoa' mengkritisi event yang akan segera digelar oleh Pemda Mamasa tersebut.

Ia menjelaskan bahwa Lapangan Kondosapat merupakan fasilitas umum yang peruntukannya untuk fasilitas olahraga (joging, bola Voly, sepak takraw, bola mini dan lain sebagainya) namun untuk waktu sementara akan dialih fungsikan menjadi kegiatan event pelaku UMKM. "Sangat disayangkan bahwa Pemda tebang pilih, pelaku UMKM yang dihadirkan adalah dari luar Mamasa, sehingga pelaku UMKM yang selama ini berjualan di tribun dan di Taman kota tidak diperhatikan bahkan selama ini Satpol PP sering melakukan Penertiban bagi pedagang"tutur Suhadi Kandoa'

"Bahkan para pedagang yang ada di seputaran Lapangan Kondosapata dan Taman Kota geram dengan rencana kegiatan yang akan dilakukan oleh Pemda Mamasa". Tambahnya.

Politisi PKB tersebut juga mengritisi kebijakan-kebijakan Pemda yang selama ini dilaksanakan baik terkait mengenai honor tenaga kesehatan, Satpol PP bahkan honorer di Dukcapil Mamasa yang mogok kerja. "Honor tenaga kesehatan hanya dibayar bagi yang ikut demo, begitu pula honorer Dukcapil yang mogok kerja yang hingga saat ini belum ada penyelesaiannya"tutur Suhadi Kandoa
"Saya selaku Anggota Dewan Kabupaten Mamasa dari Fraksi PKB berharap agar panitia dan siapa saja yang akan melaksanakan kegiatan tersebut agar melakukan kajian ulang dan mencari solusi terbaik agar kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan tidak menimbulkan pro dan kontra dan menjadi polemik di masyarakat bahkan berahir dengan aksi demontrasi di tengah masyarakat"tutup Suhadi Kandoa.(K Parangka)
Nasional Suhadi Kandoa  Mengkritisi Kebijakan Pemda Terkait Alih Fungsi Lapangan Kondosapata Menjadi Pasar Malam
Iklan Utama 5