a a a a a a a a a a a
logo
Tentang KamiKontak Kami
Iklan Utama 2

Wilayah Ciherang dan Sarongge Masih Menunggu Bantuan Gempa Cianjur

Wilayah Ciherang dan Sarongge Masih Menunggu Bantuan Gempa Cianjur
Ilustrasi, korban bencana gempa Cianjur (rep)
Jakarta, Pro Legal- Salah seorang Warga Cianjur, Jawa Barat, bernama Alif mengatakan bahwa wilayah utara Kota Cianjur hingga kini masih luput dari perhatian pemerintah pasca bencana gempa yang terjadi pada Senin (21/11).

Menurut Alif, bantuan masih terfokus di wilayah Cianjur kota, sementara wilayah bagian utara seperti di Ciherang hingga Sarongge masih kekurangan bantuan logistik, obat-obatan, dan makanan. "Bantuan lebih fokus pada wilayah Cianjur Kota dan sekitar pusat gempa, sementara di wilayah utara ini luput dari perhatian," ujar Alif, Rabu (23/11).

Setelah bencana gempa Cianjur memasuki hari ketiga, menurut Alif, ada puluhan Posko yang belum tersentuh bantuan. Alif merinci sebanyak tujuh Posko di Kampung Layung Sari, tiga di Ciherang, dan empat di Kampung Baros. "Dan banyak lagi di luar pantauan, khususnya wilayah sebelah utara Kota Cianjur," ujarnya.

Adapun tempat terapi anak berkebutuhan khusus yang berada di Sarongge juga disebut membutuhkan pasokan susu hingga popok.
Bantuan tenaga medis juga masih diperlukan di wilayah tersebut. Ambulans yang sudah diterjunkan hilir mudik untuk evakuasi korban ke RSUD Cimacan. "Dibutuhkan tenaga bantuan untuk traumatic center di RSUD Cimacan untuk anak-anak," tutur Alif.

Seperti diketahui, gempa magnitudo 5,6 mengguncang wilayah Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11) siang. Korban meninggal dunia tercatat 268 orang per pukul 17.00 WIB, Selasa (22/11). Dari jumlah itu, 122 orang telah teridentifikasi.

Sementara itu, sebanyak 22.198 unit rumah mengalami kerusakan akibat gempa tersebut hingga Selasa (22/11). Apabila dirinci, keseluruhan dari rumah yang rusak itu terbagi atas tiga kategori, mulai dari rusak ringan hingga rusak berat. "Kemudian kerugian materiil, kerugian material rumah rusak berat dapat informasi sejumlah 6.570 unit, kemudian rumah yang rusak sedang sejumlah 2.071 unit rumah, yang rusak ringan ada 12.641 unit. Sisanya semuanya masih terus kita laksanakan pendataan," ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto.(Tim)


Nasional Wilayah Ciherang dan Sarongge Masih Menunggu Bantuan Gempa Cianjur
Iklan Utama 5