Jakarta, Pro Legal News - Kabaharkam Polri juga Kepala Satgas Operasi Aman Nusa II Penanggulangan COVID-19, Komjen Agus Andrianto memerintahkan jajarannya untuk meningkatkan patroli di wilayah yang rawan kejahatan. Langkah ini guna mencegah tindak kejahatan di tengah mewabahnya Covid 19 agar tidak dimamfaatkan pelaku kejahatan.
Hal ini disampaikan Kabaharkam Komjen Agus menanggapi pernyataan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengingatkan polisi meningkatnya aksi kejahatan jelang bulan Ramadhan dan pandemi virus vorona. "Selaku Kabaharkam, kami akan terbitkan TR (telegram rahasia) sesuai tugas dan fungsi kami," kata Komjen Agus, Jumat (17/4).
Isi surat telegram menurut Agus, intinya perintah agar jajarannya meningkatkan patroli, baik di tempat atau pada waktu yang dinilai rawan di wilayah masing-masing. Jajarannya juga diminta mengidentifikasi faktor-faktor kerawanan wilayah.
Salah satu pencegahan kejahatan dengan patroli rutin pada jam dan tempat rawan terjadinya kejahatan. Selain itu, jajarannya diminta untuk melakukan penanganan guna mengetahui faktor-faktor penyebab meningkatnya aksi kejahatan di wilayah bersangkutan.
Dikatakan mantan Kapolda Sumatera Utara itu, setelah faktor kerawanan teridentifikasi, jajarannya diminta untuk mencarikan solusi. Nantinya sebagian solusi lanjut Agus akan dilaksanakan Satgas Operasi Aman Nusa II.
Untuk diketahui, Kompolnas sebelumnya meminta polisi tak ragu menembak di tempat pelaku kejahatan konvensional. Kompolnas berpendapat saat ini situasi keamanan masyarakat rawan, selain pandemi Covid 19 juga tren kejahatan menjelang bulan Ramadhan.
Kata Komisioner Kompolnas, Andrea H Poeloengan dalam keterangan tertulisnya, kejahatan jalanan (street crime), kejahatan dengan kekerasan dan pemberatan, kejahatan yang mengganggu rasa aman dan tentram masyarakat, maupun blue collar crime lainnya yang potensi mencederai keselamatan masyarakat, agar polisi jangan pernah ragu untuk lakukan upaya tegas terukur. "Termasuk tembak di tempat," tegas Andrea.
Tren kejahatan biasanya meningkat menjelang Ramadhan dan ditambah situasi pandemi virus vorona yang menyebabkan angka pengangguran meningkat.
Menurut Andrea, keadaan darurat kesehatan masyarakat dan bencana non-alam yang telah ditetapkan juga menimbulkan kerawanan dari segi keamanan. Apalgi sekarang tingkat pengangguran dan pengangguran terselubung.
Kondisi ini lanjut Andrea tidak bisa dipungkiri akan meningkat sebagai konsekuensi dari dampaknya. "Menjelang bulan Ramadhan, biasanya tren kejahatan meningkat. Jangan takut takut, karena keamanan negara dan keselamatan jiwa harus menjadi prioritas terdepan bagi pelaksanaan tugas polisi di saat darurat ini," tegasnya.Tommi