Jakarta, Pro Legal News - Pemprov DKI kembali meniadakan CFD guna mencegah terjadinya kerumunan warga agar tak ada klaster baru penyebaran corona. Hasil evaluasi penyelenggaraan car free day (CFD) atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Ibu Kota telah menimbulkan kerumunan orang.

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengatakan, CFD untuk sementara ditiadakan di jalan protokol Ibu Kota itu. "Pemprov DKI masih membahas kemungkinan CFD digelar di lokasi lain," kata Arifin, Rabu (24/6).

Peniadaan kembali CFD oleh Pemprov DKI guna mencegah adanya kerumunan warga yang hanya terpusat di Jalan Sudirman-Thamrin. Sehingga, HBKB direncanakan tidak terpusat di satu kawasan tersebut.

Arifin menjelaskan, CFD kemungkinan dilaksanakan tidak dengan menutup jalan. Sehingga, DKI nantinya hanya akan menggelar CFD di taman kota atau lokasi lain di lima wilayah administrasi Ibu Kota.

Namun, lokasi-lokasi tersebut masih dibahas oleh para wali kota. Selain itu, Arifin menegaskan bahwa penyelenggaraan CFD juga tidak memperbolehkan adanya aktivitas ekonomi.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebutkan, Pemprov DKI ,kini sedang mencari tempat alternatif bagaimana supaya memberikan ruang bagi masyarakat di luar Sudirman-Thamrin. "HBKB di Sudirman-Thamrin ditiadakan," kata Syafrin Liputo.

Peniadaan kembali CFD oleh Pemprov DKI guna mencegah adanya kerumunan warga yang hanya terpusat di Jalan Sudirman-Thamrin. Sehingga, HBKB direncanakan tidak terpusat di satu kawasan tersebut.

Sebelumnya Pemprov DKI sempat membukan CFD di Jalan Sudirman-Thamrin setelah tiga bulan ditutup. Melihat situasi membludaknya warga dan ditakutkan menjadi ajang penyebaran Covid-19, Pemprov DKI terpaksa menutup kembali.Tim