Jakarta, Pro Legal News - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan ada tiga front atau tantangan yang dihadapi pihaknya ketika memasuki musim hujan. Tiga tantangan itu dapat menyebabkan banjir. "Front Pertama adalah di pesisir utara, di sana pada saat air laut permukaannya meninggi, maka kita berpotensi menghadapi rob, dan apabila pada saat yang bersamaan terjadi hujan deras, aliran sungai menuju muara akan bertemu dengan permukaan air laut yang lebih tinggi," ujar Anies saat Apel Kesiapsiagaan menghadapi musim hujan di kawasan Monas, Rabu (13/10).
Menurut Anies, dengan kondisi seperti itu diperlukan kerja ekstra untuk bisa memompa air dan memastikan bahwa air sungai di muara bisa mengalir dengan baik. "Front Kedua, di sini selatan kita adalah pegunungan dan mengalirkan air melalui 13 sungai yang masuk di Kota Jakarta. Tidak ada kota lain di Indonesia atau bahkan di pulau Jawa yang dilewati 13 sungai seperti Jakarta," ujarnya.
Anies juga menjelaskan 13 sungai tersebut memiliki kapasitas daya tampung air mencapai 2.300 meter kubik per detik. "Apabila air yang mengalir akibat hujan deras masuk ke Jakarta sampai dengan 2.300 meter kibik per detik, maka kita bisa menampungnya," jelasnya.Tantangan ketiga, lanjut dia, adalah hujan deras yang terjadi di dalam kota. Ia menyatakan, DKI Jakarta memiliki drainase yang mampu menampung air maksimal 100 milimeter per hari.
"Kalau hujan di atas 100 milimeter, maka akan terjadi genangan. Kalau hujan di bawah 100 milimeter tidak boleh terjadi genangan," ujarnya. Maka Anies menyampaikan, untuk menghadapi tiga tantangan itu, ada tiga kata kunci yang dipegang pihaknya, yakni siaga, tanggap dan galang. "Sekarang pertanyaannya adalah apa indikator keberhasilan operasi ini? Indikatornya satu, tidak ada korban jiwa. Target kedua adalah 6 jam harus surut," paparnya.(Tim)