Jakarta, Pro Legal News - Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan akan membuka kembali gedung PT Sarinah (Persero) pada Maret 2022. Dalam pembukaan nanti, rencananya perusahaan akan memamerkan sejumlah relief bersejarah yang terdapat di dalam pusat perbelanjaan itu.
Rencana pembukaan gedung itu mundur dari target awal, yakni pada November 2021. Menurut Erick, mundurnya pembukaan gedung Sarinah terjadi karena pembatasan di tengah pandemi Covid-19. "Cuma karena ada situasi pandemi, kami putuskan nanti untuk pembukaannya di Maret di tahun depan (2022)," ujar Erick saat meninjau Gedung Sarinah di Jakarta Pusat, Selasa (28/9).
Saat ini relief bersejarah yang ada di dalam gedung Sarinah dalam kondisi yang baik. Relief yang merupakan peninggalan masa pemerintahan Presiden ke-1 Indonesia Soekarno itu telah diperbaiki oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dalam beberapa bulan terakhir. "Cuma kita tunggu kapan hari terbaik untuk memamerkan relief itu," ujar Erick.
Erick juga mengatakan Gedung Sarinah nantinya juga akan memiliki trading house. Ini merupakan tempat transaksi dari perusahaan kepada calon mitra lokal dengan turut memberikan pendampingan. Selain itu, Erick menuturkan Gedung Sarinah akan memiliki sebuah ruang etalase produk lokal.
Ruang etalase ini merupakan bentuk dukungan dari perusahaan pelat merah kepada para produsen produk dan merek lokal. "Jadi di sini tetap mesti berbisnis, tetapi ada keberpihakan lokal dan kita ada tempat transaksi dan pendampingan di atas," jelasnya. (Tim)