Satu Keluarga Tewas di Kalideres Diduga Anut Sekte Apokaliptik
Satu keluarga ditemukan tewas di Perumahan Citra Garden I, Kalideres, Jakarta Barat (rep)
Jakarta, Pro Legal – Hingga saat ini Polda Metro Jaya masih mendalami soal dugaan satu keluarga yang ditemukan tewas di sebuah rumah di Kalideres, Jakarta Barat menganut paham apokaliptik.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, pihaknya baru bisa memastikan bahwa penyebab kematian keluarga tersebut bukan karena kelaparan. "Sementara bukan karena kelaparan, tetapi penyebabnya apakah karena menganut aliran tertentu atau ada hal lain ini masih didalami," ujar Zulpan kepada wartawan, Rabu (16/11).
Zulpan mengklaim penyidik telah mengantongi bukti dan petunjuk terkait penyebab kematian para korban. Namun, ia mengaku belum bisa menyampaikannya karena masih memerlukan waktu untuk proses pendalaman. "Penyebab utamanya kita sampaikan beberapa hari ke depan setelah hasil dari laporan keluar semua dari kepolisian, forensik, temuan di TKP oleh penyidik nanti dengan bukti-bukti yang ditemukan," ujarnya.
Sementara Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi sebelumnya mengklaim pihaknya telah menemukan titik terang terkait kematian satu keluarga ini. Namun, ia tak mengungkapkan secara detail soal titik terang yang dimaksud. "Tim gabungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakbar memperoleh titik terang dalam penyelidikan berdasarkan metode penyelidikan induktif maupun deduktif," ujar Hengki dalam keterangannya, Selasa (15/11).
Seperti diketahui, empat orang yang merupakan satu keluarga ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di sebuah rumah di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11).
Hingga saat ini polisi belum mengungkap penyebab kematian korban. Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda kekerasan dan ditemukan fakta keempat jasad itu sudah lama tidak mendapat asupan makanan maupun minuman.
Di sisi lain, muncul isu bahwa keluarga itu diduga menganut paham apokaliptik. Namun, polisi belum bisa menyimpulkannya sebab proses penyelidikan masih berjalan.(Tim)