Ledakan disertai kebakaran pabrik bioetanol

Mojokerto, Pro Legal News - Satu karyawan dikabarkan meninggal dunia dan 10 orang karyawan pabrik Bioetanol milik PT Energi Agro Nusantara (Enero) luka akibat ledakan disertai kebakaran. Pabrik yang berlokasi di Desa Gempolkrep, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto kini hangus dilalap si jago merah.

Para korban yang luka luka dievakuasi ke RSUD RA Basoeni. Dari 10 korban, tiga diantaranya menderita luka bakar cukup serius hingga 65 persen, Sabtu malam dirujuk ke RS Gatoel di Jalan Raden Wijaya, Kota Mojokerto.

Tiga korban yang mengalami luka bakar cukup parah hingga Selasa (11/8) masih dalam keadaan kritis. Ketiga korban itu menderita luka bakar dibagian kepala, kedua tangan, kaki dan punggung. Sedangkan 7 korban lainnya menderita luka bakar sedang dirawat di RSUD RA Basoeni.

Ledakan disertai kebakaran pabrik bioetanol terjadi sekitar pukul 15.15 WIB. Ledakan sangat kencang terjadi dua kali dari anak perusahaan BUMN, PTPN X tersebut.

Setelah ledakan yang pertama, hanya selang tiga menit terdengar suara ledakan kedua yang disertai kobaran api. Titik ledakan diduga berasla dari area belakang PT Enero, yakni bagian proses utama bioetanol.

Pabrik tersebut berada di tengah tengah pemukiman warga Dusun Sukosewu, Desa Gempolkrep. Akibatnya warga sekitar terpaksa mengungsi untuk menghindar ada ledakan susulan.

Kerasnya suara ledakan membuat sejumlah rumah warga Dusun Sukosewu rusak. Mulai dari plafon runtuh, kaca depan rumah pecah, hingga dinding rumah retak.

Suara ledakan terdengar hingga radius 4 KM. Puluhan mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api yang membumnung cukup tinggi.Tim