Ilustrasi : Evakuasi jenazah oleh TNI-Polri bersiaga di Papua

Papua, Pro Legal News - Diduga diserang warga, lima penambang tewas di Yahukimo, Papua tewas  Tim gabungan TNI-Polri kata Kapolri Tito Karnavia segera diturunkan ke lokasi kejadian.

Kapolri meminta masyarakat agar memahami wilayah Yahukimo dan Boven Digoel itu. Sebab, dilematis problemanya karena jauh di pedalaman yang nggak ada personel TNI-Polri di sana. "Ini problema kita, lokasinya di pedalaman," kata Kapolri Tito,  Rabu (4/9).

Kapolri meminta pasukan Polri dan TNI serta pemda yang posisinya berdekatan dengan lokasi agar segera meredam situasi di Yahukimo. Kata Tito, dia dan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto segera mengirimkan tim gabungan untuk menyusuri lokasi.

Polri dan TNI segera turunkan tim di daerah perbatasan Yahukimo, Boven Digoel serta dan Asmat. Tito mengaku sudah mendapat laporan sebagian personel sudah ada di Boven Digoel. "Pak Panglima juga kirimkan helikopter dengan gabungan pasukan TNI-Polri susuri daerah tersebut," tegas Tito.

Sebelumnya Polri mendapat informasi adanya penyerangan yang diduga dilakukan masyarakat terhadap para penambang di Kabupaten Yahukimo, Papua. Lima orang dilaporkan meninggal dunia.

"Informasi awal sekitar 5 orang meninggal karena parang dan anak panah dan sisanya melarikan diri ke dalam hutan," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo. Saat ini aparat masih berupaya menuju lokasi. Rico