Dosen Universitas Negeri dan pimpinan sebuah LSM di Manado, ditangkap Jajaran Dubdit Resmob Polda Metro Jaya

Jakarta, Pro Legal News - Seorang dosen Universitas Negeri  Manado, Sulawesi Utara Devie Sem Rony Siwij (48) dan pimpinan sebuah LSM di Manado, Fredy Jhon Rumengan (47) ditangkap Jajaran Dubdit Resmob Polda Metro Jaya. Keduanya dituduh melakukan pencemaran nama baik terhadap Rektor Universitas Negeri Manado, Dr. Julyeta Paulina Amelia Runtuwene melalui media sosial.

Kedua pelaku juga sempat menggelar aksi demo ke Istana Presiden untuk menjatuhkan Dr. Julyeta sebagai rektor dengan tuduhan menggunakan ijazah S3 palsu. "Keduanya dijerat UU ITE," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Selasa (18/2).

Kedua pelaku ditangka pekan lalu di kediaman masing masing di Manado. Keduanya memposting berita di media sosial dengan mengatakan Julyeta naik sebagai rektor memakai ijazah palsu.

Kedua tersangka beberapa waktu lalu diketahui mengerahkan sejumlah orang untuk mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) guna mencopot Julyeta dari kursi rektor karena ijazah palsu.  "Tersangka memposting dan mengorasikan bahwa ijazah doktor milik rektor itu palsu," tuturnya.

Merasa nama baiknya dicemarkan, Julyeta juga istri Wali Kota Manado Vicky Lumentut melaporkan kasusnya ke Polda Metro Jaya. Berdasarkan bukti bukti yang didapat polisi ternyata tuduhan kedua tersangka firnah belaka. 

Ijazah S3 Julyeta asli adanya sesuai surat pernyataan yang dikeluarkan Direktorat Perguruan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Atas dasar surat itu, polisi akhirnya menangkap kedua pelaku dengan sangkaan menyebarkan fitnah melalui media sosial.

Ketika ditanya apakah tindakan kedua tersangka didalangi pihak lain yang berkeinginan menduduki kursi rektor itu. Kata Kabid Humas Yusri Yunus dugaan itu masih dikembangka. 

Sekarang penyidikan fokus pada pencemaran nama baik dulu. "Dugaan ada pihak lain di balik kasus ini masih dikembangkan," ujar Yusri.Tim