Para Pengungsi Papua tiba di Medan pada Senin (21/10) setelah menempuh perjalanan selama 10 hari
Medan, Pro Legal News - Sebanyak 175 warga asal Sumatera Utara (Sumut) yang mengungsi akibat kerusuhan di Wamena, Papua disambut Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. Penyembutan ratusan pengungsi ini berlangsung haru dan penuh air mata di Kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro Medan.
Mereka tiba di Medan pada Senin (21/10) setelah menempuh perjalanan selama 10 hari dari Papua Para pengungsi yang didampingi tim Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut naik kapal laut dari Jayapura menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Dari Jakarta mereka melanjutkan perjalanan menggunakan 8 bus angkutan umum Antar Lintas Sumatera (ALS) menuju Medan. Dari 175 pengungsi, sebanyak 166 orang di antaranya merupakan warga Sumut dari 12 kabupaten/kota, yang selama ini bekerja di Wamena. Sedangkan, 5 orang lagi merupakan warga Aceh Tenggara dan 4 orang warga Riau.
Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Wakil Bupati Langkat Syah Afandin, OPD Pemprov Sumut, serta perwakilan kabupaten/kota iku meyambut kedatangan para pengungsi itu.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyampaikan, pendidikan anak-anak adalah prioritas yang harus diurus segera. Dia meminta pihak terkait mendata siswa SMA dan SMP agar difasilitasi administrasinya sewaktu pindah ke daerah ini.
"Saya minta tolong ini difasilitasi, kalau tidak mampu tolong sampaikan ke saya segera, nanti akan kita fasilitasi seragam sekolah, buku, dan sepatunya. Jangan sampai anak-anak putus sekolah," kata Edy Rahmayadi.
Guberbur Sumut juga meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Pemerintah Kota (Pemko) diharapkan segera membantu warganya yang baru tiba dari Wamena. "Saya sudah berkomunikasi dengan Pemkab/Pemkot ada warganya yang mengalami musibah di Wamena untuk dibantu kehidupannya, paling tidak selama 3 bulan ke depan," tegas Edy.
Para pengungsi akan dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing, dengan didampingi oleh para penjemput yang mewakili kabupaten/kota. Edy Rahmayadi meminta para penjemput warga dari masing-masing kabupaten/kota memastikan warganya sampai di rumah dengan selamat.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut Riadil Akhir Lubis mengatakan, data awal pengungsi yang terdata dan akan dipulangkan berjumlah 264 orang, namun berkurang menjadi 202 orang. Awalnya kapal direncanakan mengantar pengungsi sampai Belawan, Medan.
Tetapi kapal yang digunakan diperbaiki, maka perjalanan dilanjutkan dengan 8 bus ALS dari Tanjung Priok. Riadil mengungkapkan, ada 1 keluarga yang turun di Jakarta lantaran ada seorang ibu yang sudah hamil tua.
Atas kondisi itu maka keluarga tersebut turun di Jakarta dan tidak melanjutkan ke Medan. Para pebgungsi itu mengaku takut jika kembali ke Wamena. Meski diantara mereka ada yang sudah 10 tahun tinggal di Wamena.Tim