Tokoh reformasi Amien Rais

Solo, Pro Legal News - Tokoh reformasi Amien Rais menganggap seorang pemimpin sejati harus itu harus bisa marah. Pernyataan itu ditunjukkan Amien untuk menggambarkan sosok Capres 02 Prabowo Subianto.

Hal itu dikatakan Amien Rais di Solo, Rabu (10/4). Amien kemudian menyinggung pemimpin yang dianggapnya hanya 'planga-plongo' dan kekinian.

Bahkan selalu mengatakan sabar setelah merasa difitnah selama 4,5 tahun menjabat. Meski demikian, Amien tidak menyebut langsung nama pemimpin yang dimaksud. "Pemimpin sejati itu harus bisa marah. Kalau pemimpin cuma planga-plongo, cuma ndak-nduk. Selama 4,5 tahun aku sabar,  kalau sekarang melawan," kata Amien Rais saat berkampanye di Stadion Sriwedari, Solo, Rabu.

Sebelumnya capres 02 Prabowo sempat mencuri perhatian publik dalam kampanye di Stadion Kridosono, Yogyakarta pada Senin (8/4). Mantan Danjen Kopasus itu sempat menggebrak-gebrak meja podium ketika menyinggung netralitas TNI dan Polri.

Kemarahan Prabowo menurut penilaian Amien Rais bukan karena emosional semata, melainkan ingin melindungi bangsa Indonesia.

"Pak Prabowo marah karena melindungi rakyat, bangsa dan negara. Dibuka lagi Youtube itu. Beliau mengatakan, adik-adikku anggota TNI-Polri, pegang Sumpah Prajurit, pegang Sapta Marga, pegang Tribrata, untuk melindungi rakyat Indonesia," tegas Amien.

Untuk diketahui kampanye akbar Prabowo Subianto di Solo, Rabu (10/4) turut dihadiri Amien Rais, Titiek Soeharto, Neno Warisman, Hidayat Nur Wahid dan Syarief Hasan. Tim