Kapolri Minta Maaf Kepada Masyarakat, Kinerja Polri Belum Memenuhi Ekspektasi
Jakarta, Pro Legal News - Momentum Hari Bhayangkara ke-74, Kapolri Jenderal Idham Azis meminta maaf kepada masyarakat apabila selama bertugas, jajarannya belum dapat memenuhi ekspektasi masyarakat senang sama Polri.
Hal itu dikatakan Kapolri Idham Azis dalam sambutan perayaan HUT Bhayangkara ke-74 yang digelar secara virtual dengan jajaran Polda dan Polres dari gedung Bareskrim Polri, Rabu (1/7). "Saya mohon maaf kepada masyarakat seluruh Indonesia apabila masih ada kinerja yang belum bisa membuat ekspektasi masyarakat senang sama Polri," ujar jenderal bintang empat itu.
Sebagai Kapolri, Idham mengatakan dirinya selalu memikirkan untuk bertindak dan berbuat yang terbaik untuk institusi kepolisian dan masyarakat. Ini dibuktikan dari penilaian masyarakat terhadap Polri dapat dikatakan baik dengan mencapai 82 persen.
Hasil penilaian ini lanjut Jenderal Idham Azis perlu dipertahankan jajaran kepolisian. "Itulah modal dasar kami sehingga kami dicintai oleh masyarakat," imbuh Idham. Dikatakan Kapolri Idham Azis, selama ini polisi yang bertindak baik belum tentu dimaknai baik oleh masyarakat. Karenanya, dia mengingatkan jajarannya agar tidak sekedar baik, melainkan menjadi yang terbaik.
Selain kepada masyarakat, Kapolri Idham Azis juga menyampaikan permohonan maaf itu kepada awak media. Kata Idham lagi, meski ke depannya banyak tugas-tugas menumpuk untuk kepolisian, namun nantinya tetap dapat dicintai oleh masyarakat. Kapolri Idham Azis berjanji, dia akan benahi kekurangan Polri sehingga ke depan jajaran kepolisian semakin dicintai masyarakat.
Presiden Joko Widodo sebelumnya meminta dengan tegas agar Polri mengutamakan keselamatan rakyat dalam melakukan penindakan hukum. Tindakan persuasif dan humanis harus diutamakan. Hal itu dikatakan Presiden Jokowi saat menjadi Inspektur Upacara HUT Bhayangkara di Istana Negara, Jakarta, Rabu (1/7).
Kata Presiden Jikowi, keselamatan rakyat adalah yang utama, keselamatan rakyat hal tertinggi, lakukan secara persuasif dan humanis. Polri diminta oleh Jokowi tetap menjaga profesionalitas sebagai penegak hukum yang mengutamakan keselamatan rakyat.(Tommi)