Harus Ada Keselarasan Program Antara Sektor Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif
Anggota Komisi X DPR RI Muhammad Nur Purnamasidi
Jakarta, Prolegalnews – Anggota Komisi X DPR RI Muhammad Nur Purnamasidi menginginkan adanya keselarasan program yang lebih baik lagi antara sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai upaya mempercepat pemulihan ekonomi nasional dan memperbesar devisa yang masuk. “Chemistry-nya belum nyambung. Kami bisa lihat, ketika rapat-rapat dengan Komisi X DPR RI, pariwisatanya ke kanan, ekonomi kreatifnya ke kiri,” ujar Muhammad Nur Purnamasidi,(12/10/2020).
Menurut pihaknya masih belum terlihat adanya program bersama yang menyinergikan kedeputian pariwisata dengan ekonomi kreatif di Kemenparekraf.
Ia mengutarakan harapannya agar kedua sektor itu meningkatkan sinerginya, karena dapat mendongkrak perekonomian lokal sekaligus menambah pendapatan negara. “Kalau tidak, ya itu, capaian-capaian yang dilakukan pemerintah untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai menyumbang terbesar devisa secara nasional akan sulit untuk kita capai,” ujarnya
Nur Purnamasidi berpendapat bahwa sebenarnya ada banyak produk ekraf yang bisa menunjnag sektor pariwisata seperti kerajinan atau makanan yang bisa dijadikan buah tangan atau oleh-oleh.
Namun, lanjutannya hal itu kerap terlupakan seperti lokasi wisatanya sudah menampilkan pemandangan yang sudah bagus, namun beragam industri pendukungnya dalam kondisi kurang. “Misalnya, makanannya kurang higenis, aneka ragam masakannya juga tidak menarik minat pengunjung. Harus beriringan antara pariwisata dan ekraf,” ujarnya.
Meskipun secara kelembagaan pariwisata dan ekraf sudah menjadi satu, menurutnya namun iramanya keduanya masih belum padu.Tim