Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati

Jakarta, Prolegalnews – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengharapkan perbaikan kinerja ekonomi yang mulai terlihat pada bulan Agustus 2020 dapat mendukung penerimaan pajak yang telah terkontraksi sejak adanya pandemi Covid-19. “Kita akan melihat secara keseluruhan, karena aktivitas masyarakat dan mobilitas mulai meningkat,” ujar Sri Mulyani,(24/9/2020).

Perlambatan ekonomi dan pemberian insentif fiskal memberikan tekanan kepada seluruh jenis penerimaan pajak selama periode Januari-Agustus 2020.

Salah satunya terlihat dari letihnya penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) Badan yang juga terdampak karena adanya insentif pengurangan angsuran, penurunan tarif dan restitusi yang tinggi.

Kemudian, Sri Mulyani menegaskan untuk seluruh jenis pajak impor juga mengalami kontraksi seiring dengan penurunan aktivitas impor dan pemanfaatan insentif fiskal pembebasan PPh Pasal 22 Impor.

Namun, hal ini membaiknya dengan perkembangan ekonomi yang mulai terjadi pada Agustus 2020, terlihat dari tingginya konsumen listrik, kenaikan impor bahan baku dan konsumsi, membaiknya ekspektasi konsumen dan tumbuhnya belanja bansos, bisa memberikan harapan terhadap membaiknya ekonomi.

Kegiatan ekonomi akan kembali terlihat, meskipun PSBB kembali diberlakukan dibeberapa daerah, karena masyarakat sudah mulai beradaptasi untuk beraktivitas dengan protokol kesehatan.Tim