Alasan Mencari Preman, 40 Brimob Rusak Rumah Nenek Yudahusna yang Tertidur Pulas
Polisi melakukan pengecekan kelokasi kejadian peristiwa
Kendari, Pro Legal News - Alasan mencari seorang preman puluhan personel Brimob merusak rumah dan seisi seorang nenek bernama Yudahusna (68) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Saat kejadian nenek malang itu sedang tertidur pulas bersama 8 cucunya. Mereka terbangun mendengar suara gaduh karena rumahnya diserang dan dirusak puluhan anggota Brimob yang datang mendadak.
Tanpa ada perasaan ini personel Polri yang katanya mencari seorang preman yang membacok anggota Brimob menghancurkan seluruh barang yang di dalam rumah. "Apa yang dihancurkan, lemari ditusuk, rak piring dibanting. Mereka juga berteriak 'keluarko, keluarko'," kata Yudahusna menceritakan peristiwa penyerangan yang cukup mengerikan, Minggu (7/4).
Ketika nenek Yudahusna melihat personel Brimob menghancurkan rumahnya yang terletak di Jl Mayjend Katamso, Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), dia bersama 8 cucunya berusaha sembunyi dengan cara menahan pintu kamar.
Namun para anggota Polri itu ramai ramai mendobrak kamarnya dengan menusuk pintu kamar menggunakan parang.
Nenem bsrsama cucunya berusaha keluar dari kamar melalui jendela ternyata rhmahnya sudàh dikepung personel Brimob lainnya yang lengkap dengan senjata laras panjang di sekeliling rumah.
Yudahusna dan cucunya sempat berteriak dan minta tolong serta menanyakan alasan para Brimob menghancurkan rumah, tetap tidak dipeduli. Nenek itu bilang bahwa dia dan para cucunya yang masih kecil.tidak tahu menahu tentang preman dimaksud, tetap saja tidak digubris.
Pada Minggu (7/4) sekitar pukul 03.12 Wita, nenek Yudahusna mendatangi Mapolda Sultra dan melaporkan kebrutalan personel Brimob terhadap dirinya dan merusak rumahnya.
Laporan nenek Yudahusna tercatat dengan nomor laporan polisi: LP/188/IV/2019/SPKT Polda Sultra 7 April 2019. Dia melaporkan 40 orang diduga anggota Brimob yang telah melakukan pengurusakan secara bersama-sama.
Menanggapi kebrutalan puluhan anggota Brimob itu, Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Sultra, Kombes Joni Afriza saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, aksi pengrusakan rumah nenek Yudahusna tidak disengaja. Aksi brutal para Brimob akibat dari aksi preman yang membacok anggotanya.
Katanya ada anggota Brimob dibacok preman. Setelah pembacokan terjadi kelompok preman itu melarikan diri masuk ke dalam rumah tersebut.
Puluhan anggota Brimob berusaha mencari dan menangkap pelaku sama sekali tidak berniat untuk merusak rumah nenek itu.
Pihaknya berjanji akan mengganti seluruh total kerusakan atas barang-barang yang telah dirusak. Sedang nenek Yudahusna meminta kasus yang menimpa dirinya diproses secara hukum. Tim