Polisi telah menangkap kreator grup WhatsApp

Jakarta, Pro Legal News - Pelaku kreator grup WhatsApp (WA) yang marak di media sengaja dibentuk oknum polisi untuk mendiskreditkan anak STM telah ditangkap. Polisi hingga kini masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap pelaku.

Menurut Karo Penmas Divisi Humas Pokri Brigjen Dedi Prasetyo kreator pembuat WAG STM/K bersatu ditangkap, Selasa (1/10) sekitar pukul 22.30 WIB. "Pelaku hingga kini masih diperiksa," kata Brigjen Dedi Prasetyo, Rabu (2/10).

Dijelaskan, tangkapan layar diduga grup WhatsApp (WA) siswa STM terkait aksi demo di DPR viral di media sosial sejak beberapa hari lalu. Ada 4 tangkapan layar sebuah grup siswa STM yang tersebar.

Dalam percakapan terlihat sejumlah orang melakukan percakapan terkait aksi demo ricuh. Nomor-nomor handphone yang terlibat percakapan di grup itu ikut terpampang.

Di sana terlihat seakan sejumlah siswa STM mempertanyakan tidak adanya uang yang seharusnya mereka terima dari koordinator setelah mengikuti aksi demonstrasi.

Salah satu chat percakapan yang tersebar, "Ngambil duitnya di mana bgst? Katanya mau dibagiin sekarang." Para siswa STM ini marah karena tidak mendapatkan uang usai aksi.

Masalah ini sempat viral di medsos dan jadi bahasan netizen. Beberapa netizen menduga tangkapan layar grup WA yang menjelek jelekkan pelajar STM yang ikut aksi demo di DPR diduga sengaja dibuat pelaku yang kini telah diamankan polisi.

Brigjen Dedi Prasetyo menanggapi ramainya sorotan dari warga net menyebut, apa yang ada di media sosial sebagian besar anonim.

"Kita paham betul apa yang ada di media sosial itu boleh dikatakan sebagian besar adalah anonim. Narasi yang dibangun narasi propaganda," kata Dedi.Tim