Pelaku Teror Penyiraman Air Keras Terhadap Siswi SMP Ditangkap
Jakarta, Pro Legal News - Tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Barat berhasil mengungkap dan menangkap pelaku teror air keras yang meresahkan warga Jakarta Barat. Satu orang pelaku telah ditangkap polisi.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto membenarkan penangkapan pelaku teror air keras yang meresahkan itu. "Satu orang ditangkap," kata Kombes Suyudi, Sabtu (16/11).
Pelaku ditangkap tim gabungan Subdit Jatanras, Subdit Resmob Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Barat. Saat ini pelaku masih diperiksa intensif di Polda Metro Jaya.
Polisi berhasil mengenali wajah pelaku setelah mempelajari hasil rekaman CCTV warga sekitar. Aksi teror penyiraman air keras kini menghantui para pelajar di Jakarta.
Enam pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) jadi korban aksi penyiram air keras itu. Petistiwa ini terjadi di Jalan Mawar, Srenseng, Kembangan, Jakarta Barat. Saat itu, Jumat (15/11) para korban baru saja pulang dari sekolah.
Aksi teror air keras terhadap enam pelajar SMP itu srmpat terekam CCTV warga. Polisi masih mempelajari ciri ciri pelaku yang terekam CCTV tetsebut.
Kasus penyerangan menggunakan air keras sudah tiga kali terjadi di daerah Jakarta Barat. Sebelumnya dua siswi SMP diserang pelaku misterius dengan menggunakan air keras.
Peristiwa yang menimpa dua pelajar SMP itu terjadi saat kedua korban pulang sekolah pada Selasa (5/11). Akibatnya, korban bernama Aurel mengalami luka bakar di bagian bahu, tangan, dan badan. Aurel sempat dirawat di sebuah rumah sakit di Kebon Jeruk, Jakarta. Sedangkan, Prameswari, korban lain mengalami luka di bagian tangan.
Hanya selang beberapa hari, kasus teror air keras menimpa seorang penjual sayur keliling bernama Sakinah alias Enah (56).
Perempuan paruh baya itu menjadi disiram air keras pelaku misterius di kawasan Kembangan, Jakarta Barat pada Jumat (8/11) malam.
Saat itu, korban saat itu hendak pulang ke kediamannya di Gang Haji Taat Nomor 15 RT 11, RW 06, Meruya, Jakarta Barat. Peristiwa itu terjadi ketika Enah selesai berjualan.
Kini giliran enam pelajar SMP di Kembangan yang menjadi korban teror air keras itu. Tim