Gara-gara Cinta Tidak Restui, Seorang Putri Membunuh Ibunya
Polisi gelar konferensi pers setelah menangkap tiga pelaku pembunuhan seorang wanita (rep)
Jember, Pro Legal – Masyarakat Jember geger setelah menemukan Hasiyah (60) tewas dengan leher tergorok di di tepi aliran sungai Desa Keting, Jombang, Jember. Hasiyah dibunuh oleh putrinya sendiri, SN (35) karena keduanya mencintai pria yang sama.
Para pelaku ditangkap pada Senin (13/11/2023). Pelaku berjumlah 3 orang. Dua di antaranya ditembak kakinya karena berusaha kabur.
Tiga pelaku yang ditangkap adalah SA (50) warga Desa Yosowilangun Lor, Lumajang. Kemudian AW (53) warga Desa Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.
Tersangka terakhir adalah SN (35) warga Desa, Jember yang tak lain putri korban. Ia turut ditangkap karena turut terlibat dengan pembunuhan ibu kandungnya sendiri. "Tepat sebulan setelah kejadian itu, kita berhasil menangkap tiga pelaku. Dua pelaku terpaksa kita tembak kakinya karena berusaha kabur saat ditangkap," ujar Kasat Reskrim Polres Jember AKP Abid Uais Al Qarni Aziz, Rabu (13/12/2023).
Abid lalu mengungkapkan motif pembunuhan terhadap Hasiyah yang membuat geleng-geleng kepala. Abid menyebut motif pembunuhan lantaran sakit hati SN karena rencana pernikahannya dengan salah satu pelaku yakni SA tak direstui Hasiyah. Usut punya usut rencana pernikahan itu tak direstui karena calon suami anaknya tersebut ternyata pernah menjalin asmara dengan korban juga.
"Jadi SA dan SN ini sakit hati karena korban tidak merestui pernikahan mereka. Dan juga belakangan kita ketahui pernah ada hubungan asmara antara SA dengan korban," terang Abid, Rabu (13/12/2023).(Tim)