Kantor Satpol PP Denpasar Diserang Orang tak Dikenal, Sejumlah Anggota Terluka
Kantor Satpol PP Kota Denpasar, di Jalan Kecubung I Nomor 4 Denpasar Timur (rep)
Denpasar, Pro Legal- Kantor Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP Kota Denpasar, Bali, diserang oleh sekelompok orang tak dikenal. Massa menganiaya sejumlah anggota Satpol PP hingga babak belur dan terluka parah.
Menurut Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (26/11) kemarin sekitar pukul 04.30 WITA bertempat di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, di Jalan Kecubung I Nomor 4 Denpasar Timur. "Saat ini, Polsek Denpasar Timur dan Satuan Reserse Kriminal Polresta Denpasar dan Sat Brimob Polda Bali, sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku sekelompok orang tidak dikenal tersebut," ujar Jansen, Senin (27/11).
Jansen menerangkan, sementara saksi sekaligus korban adalah enam anggota Satpol PP Kota Denpasar, berinisial IKGA (52) mengalami luka robek di kepala bagian belakang, bibir pecah, kelopak mata lebam; IGATY (33), mengalami luka robek di dahi dengan empat jahitan; IWW, mengalami luka robek di bibir, IMW (36); mengalami luka memar di kedua lengan; AAMW (24) mengalami luka memar dan lecet di bibir; INB (53) mengalami luka dan memar di rahang kanan.
Peristiwa penyerangan itu bermula setelah anggota Satpol PP Kota Denpasar di bawah pimpinan Komandan Regu 1 yaitu I Wayan Wiratma beserta 16 anggota, melaksanakan penertiban pada beberapa lokalisasi yang ada di Jalan Danau Tempe, Sanur Kauh, Denpasar Selatan, pada Sabtu (25/11) sekitar pukul 23.00 WITA.
Pada saat itu petugas mengamankan sebanyak 33 orang perempuan yang diduga sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK). Puluhan perempuan itu lalu dibawa ke Kantor Satpol PP di Jalan Kecubung I Nomor 4, Kota Denpasar untuk didata dan pembinaan. Kemudian, sekitar pukul 12.30 WITA mereka sampai di kantor dan para perempuan yang sebelumnya diamankan tersebut dilakukan pendataan. Pendataan berakhir sekitar pukul 02.00 WITA, Minggu (26/11).
Setelah pendataan, para perempuan tersebut selanjutnya berkumpul di lobi kantor. Pintu gerbang saat itu dalam kondisi ditutup dan dikunci. Selanjutnya, sekitar pukul 04.00 WITA datang seorang laki-laki tidak dikenal berteriak-teriak di depan pintu gerbang kantor meminta untuk dibukakan pintu.
Sejumlah petugas Satpol PP lantas menghampiri ke depan pintu gerbang untuk mengecek dan menanyakan maksud kedatangannya, namun orang tersebut terus berteriak dan marah-marah.
Orang tersebut lantas mengeluarkan sepucuk pistol dan mengacungkannya. Karena merasa takut, anggota Satpol PP kemudian mundur ke dalam kantor dan secara bersamaan lalu datang sekelompok orang sekitar 25 orang yang diduga sebelumnya sudah menunggu di sebelah timur pintu gerbang dan mendobrak pintu gerbang.
Massa langsung menyerbu ke dalam kantor sambil berteriak-teriak. Mereka langsung melakukan penyerangan secara membabi buta terhadap anggota Satpol PP menggunakan tangan kosong dan beberapa potongan kayu. Serangan tersebut membuat anggota Satpol PP ketakutan dan berusaha mengamankan diri masing-masing. "Selain menganiaya anggota Satpol PP beberapa lainnya juga ada yang merusak mobil dinas, melempar berbagai benda keras serta merobohkan sepeda motor milik anggota Satpol PP dan aksi mereka berlangsung sekitar 30 menit," ujar Jansen.
"Setelah melakukan penganiayaan dan perusakan, kelompok orang tidak dikenal tersebut kemudian pergi meninggalkan Kantor Satpol PP dan seiring dengan itu juga para perempuan PSK yang sebelumnya berhasil diamankan juga sudah tidak ada dan pergi dari kantor Satpol PP," ungkapnya.
Jansen menyatakan, akibat kejadian tersebut tiga orang anggota Satpol PP mengalami luka cukup parah dan dirawat di RSUD Wangaya, Kota Denpasar, berinisial IKGA (52) mengalami luka robek di pelipis kiri dan pingsan dan diopname, IGATS (33) mengalami luka robek di dahi, IWW, mengalami luka robek di bibir dan akibat kejadian tersebut dua orang luka ringan, IMB, luka lecet lengan kanan dan AAMW luka lebam dan lecet di pipi kiri.
Selain itu, dua unit mobil operasional Satpol PP Kota Denpasar dirusak, yakni Kijang patroli DK 8294 B, kaca depan pecah dan pintu di bagian samping kiri penyok, kijang patroli DK 8422 A, kaca depan pecah dan bodi depan sebelah kiri penyok, sepeda motor dinas Honda Supra X DK 3052 A, spakbor bagian depan pecah. Ia mengatakan, bahwa perkembangan kasus tersebut telah diamankan empat orang dan yang lainnya masih didalami, "Perkembangannya kasus tersebut telah diamankan empat orang di Polresta untuk diambil keterangannya," ujarnya.
"Dihimbau, kepada para pelaku (lainnya) agar segera menyerahkan diri dan kooperatif dalam peristiwa tersebut sehingga proses penyelidikan dan penyidikan dapat berjalan dengan baik, lancar, aman dan tertib sesuai dengan hukum yang berlaku," ujarnya.(Tim)