Polisi Usut Kasus Pelajar Top Up Pakai Uang Palsu di Konter Pulsa Depok
pelajar yang diduga melakukan top up menggunakan uang palsu (rep)
Jakarta, Pro Legal-Polisi tengah menyelidiki kasus seorang pelajar melakukan pengisian ulang saldo (top up) dengan menggunakan uang palsu di wilayah Cilodong, Depok.
Terungkapnya kasus itu berawal dari rekaman video yang beredar di media sosial. Dalam video yang beredar terlihat pelajar perempuan itu membawa beberapa lembar uang pecahan Rp 50 ribu.
Tetapi uang kertas itu hanya tercetak pada satu sisi, sementara di sisi lainnya terlihat masih berupa kertas polos. Hal ini diketahui saat pegawai konter pulsa mengecek lembaran uang yang diserahkan pelajar wanita tersebut.
Menurut Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Hendra, peristiwa itu terjadi pada Jumat (6/9) pukul 12.30 WIB di sebuah konter pulsa Cilodong, Depok. Peristiwa bermula saat pelajar itu datang ke konter untuk transfer ke aplikasi bank digital sebesar Rp 900 ribu. "Pelaku datang ke TKP untuk transfer ke aplikasi (bank digital) sebesar Rp900 ribu dengan pecahan uang Rp 50 ribu, namun tidak jadi. Lalu pelaku meminta transfer kembali kepada pelapor melalui (bank lainnya) sebesar Rp 980 ribu," ujar Hendra, Kamis (12/9).
Kemudian, saat akan melakukan proses transaksi, pegawai konter mulai curiga uang yang dibawa pelajar tersebut palsu. Sebab, warna uang tersebut terlihat pudar. "Kemudian pelapor menanyakan kepada pelaku perihal uang tersebut, namun pelaku menyangkal. Kemudian pelaku pergi dengan membawa kembali uang tersebut dengan menggunakan sepeda motor," ujar Hendra.
Hendra mengatakan saat ini peristiwa tersebut masih dilakukan penyelidikan oleh Polsek Sukmajaya. "Selanjutnya anggota Polsek Sukmajaya menindak lanjuti kejadian tersebut guna pengusutan lebih lanjut," ujarnya.(Tim)