Rumah Dibobol Maling, 150 juta Raib dan Istri Dibunuh, Suami Mengaku Tertidur
Mahfud, seorang pengusaha yang menjadi korban kemalingan dan istri dibunuh (rep)
Surabaya, Pro Legal- Seorang pengusaha yang bernama Mahfud (42), mengaku sedang tidur saat rumahnya di Desa Ima'an, Dukun, Gresik, dirampok. Mahfud juga mengaku tidak tahu saat istrinya, Wardatun Toyibah (28), tewas digorok ketika ada perampokan.
Dalam pengakuannya kepada polisi, Mahfud mengaku jika saat kejadian perampokan di rumahnya, sang pengusaha sedang tidur di ruang tamu dan tidak mengetahui istrinya dibunuh pelaku perampokan.
"Dari hasil pemeriksaan awal, korban ini tidur di kamar bersama anaknya. Sedangkan suaminya (Mahfud) tidur di ruang tamu," ujar Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan, Senin (18/3/2024).
Aldhino menambahkan jika saat ini pihaknya masih memeriksa Mahfud, yang mengaku terbangun pukul 05.00 WIB. Polisi akan mendalami keterangan Mahfud sebagai saksi korban perampokan yang pertama kali menemukan istrinya meninggal. "Kami akan memeriksa suaminya untuk dimintai keterangan sebagai saksi. Karena dia (Mahfud, suami korban) yang menemukan pertama kali istrinya sudah meninggal," jelasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, perampok menyatroni rumah milik Mahfud (42), seorang pengusaha di Desa Ima'an, Kecamatan Dukun, Gresik. Tak hanya menggasak barang-barang berharga, perampok juga menggorok Wardatun Toyibah (28), istri Mahfud, hingga tewas.
Sebagai informasi, Mahfud merupakan agen salah satu bank pelat merah. Selain menjadi toko, rumahnya menjadi tempat penyetoran para tetangganya yang ingin menabung di bank tersebut. Polisi mengatakan perampok tersebut menggondol uang senilai Rp 150 juta.(Tim)