Sebelum Acara Konser Lentera Ricuh Ketua Panitia Telah Kabur
Kerusuhan yang terjadi saat Konser Lentera (rep)
Jakarta, Pro Legal- Berdasarkan keterangan Polisi, Ketua Panitia Konser Lentera Festival, Muhammad Dian Permana sudah melarikan diri sebelum acara konser yang berujung ricuh dimulai. Seperti diketahui, konser Lentera Festival tersebut digelar di Lapangan Sepak Bola Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (23/6) sore. Namun, Dian sudah melarikan diri satu jam sebelum konser atau pada pukul 17.00 WIB. "(Kabur) sebelum konser berlangsung. Pas dilakukan pengecekan ke rumah MDP sudah tidak ada di kediamannya," ujar Kasi Humas Polresta Tangerang Ipd Jaenudin, Kamis (27/6).
Menurut Jaenuddin pihaknya saat ini masih mendalami motif Dian diduga menggelapkan uang konser. Dian saat ini juga masih berstatus sebagai saksi.
Jaenuddin menyebut penyidik juga masih mendalami soal jumlah uang yang diduga dibawa kabur oleh Dian. Kata dia, sejumlah saksi juga dimintai keterangan untuk menghitung nilai kerugian. "Kalau motif masih kita dalami, dalam pemeriksaan semuannya, bila mana ada ditemukan motifnya apa pasti disampaikan," ujarnya. Sebelumnya, konser Lentera Festival di Lapangan Kebeng, Pasar Kemis, Tangerang berakhir ricuh karena dua band papan atas Indonesia yakni NDX dan Guyon Waton gagal manggung di acara tersebut.
Kapolsek Pasar Kemis AKP Ucu Nuryandi mengatakan kronologi kerusuhan itu dimulai ketika para penonton kecewa karena NDX dan Guyon Waton tak kunjung tampil pada waktu yang ditentukan. "Penonton kecewa karena pertunjukan sampai jamnya tidak dimulai. Informasi artis belum lunas dibayar," ujar dia, Senin (24/6).
Menurut Ucu, para penonton yang kecewa itu naik ke atas panggung sehingga membakar sejumlah fasilitas yang ada di atas panggung. "Bentuk rasa kekecewaan penonton saja. Panitia tidak ada yang muncul, karena takut," ujarnya.
Buntut peristiwa itu, panitia konser Lentera Festival pun membuat laporan ke pihak berwajib. Setelah dilakukan penyelidikan, polisi akhirnya Dian Permana selaku ketua panitia di daerah Leuwidamar, Baduy, Banten. "Benar (sudah ditangkap)," ujar Kapolresta Tangerang Kombes Baktiar Joko Mujiono, Rabu (26/6).(Tim)