Sandy Permana yang menjadi korban pembunuhan (rep)

Jakarta, Pro Legal- Hingga saat ini Polisi masih memburu sosok 'Limbad' yang diduga jadi pelaku pembunuhan aktor Sandy Permana di Bekasi.

Menurut Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, sosok 'Limbad' terduga penusukan itu melarikan diri. "Masih kami cari, berbagai kemungkinan (termasuk kabur) bisa saja," ujar Onkoseno, Selasa (14/1).

Onkoseno mengaku polisi juga telah mengantongi ciri-ciri sosok 'Limbad' tersebut. Polisi telah memastikan data mereka sama dengan yang dibeberkan para tetangga Sandy.

Dia menjelaskan sosok 'Limbad' itu memiliki ciri berambut gimbal, jarang berbicara, dan memiliki tato.

Sementara warga Perumahan TNI-Polri RT 05 RW 08, Desa Cibarusah Jaya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, mengatakan terduga pelaku itu bernama Nanang Irawan.

Terduga ini sempat menjadi tetangga Sandy dan rumahnya bersebelahan persis dengan rumah aktor laga pemeran sinetron Misteri Gunung Merapi 3 itu. "Nanang Irawan alias Gimbal (45) terduga pelaku pembunuhan terhadap Sandy Permana pernah tinggal berdampingan dan rumahnya bersebelahan dengan rumah korban," ujar salah seorang warga setempat bernama Bambang Prayitno (56) di Bekasi, Selasa (14/1).

Menurut Bambang, beberapa tahun lalu terduga pelaku yang juga pernah bekerja sebagai kru film itu tinggal persis di samping rumah Sandy, tetapi beberapa lama kemudian rumah tersebut dijual. "Kru juga, kru film, memang rumahnya pertama sampingan rumah itu terus di-over sama temannya juga namanya Imam. Dia (terduga pelaku) pindah ke sini, masih satu kompleks, tetapi beda gang," ujarnya.

Seperti diketahui, Sandy pertama kali ditemukan dalam kondisi bersimbah darah oleh tetangganya di pinggir Jalan Cibarusah, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (12/1) pagi.

Setelah ditemukan, Sandy sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, nyawanya tidak tertolong.
Istri Sandy, Ade Andriani menyebut suaminya sempat terlibat cekcok mulut dengan terduga pelaku yang diduga dipicu oleh teguran Sandy.

Cekcok terjadi saat rapat pertemuan dengan warga. Sandy disebut menegur pelaku yang minum minuman keras. Sejak peristiwa itu, hubungan Sandy dengan terduga pelaku memburuk.(Tim)