BNN: Anggota Polisi Terlibat Narkoba Tembak Mati Saja
Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari
Jakarta, Pro Legal News - Pihak BNN secara tegas mengatakan, akan menindak tegas semua pihak yang berani bermain-main dalam peredaran narkotika di Indonesia. Tidak hanya kepada pengedar, tindakan tegas dan terukur yakni penembakan di tempat juga akan dilakukan kepada petugas kepolisian, para pejabat, maupun Aparat Sipil Negera (ASN).
"Saya sudah tegaskan di Pekanbaru, karena ada anggota Polri yang terlibat, saya bilang tembak mati saja. Itu sudah merusak kita yang digaji oleh negara. Begitu juga dengan ASN, pejabat, hingga anak-anaknya, kalau terlibat tindak tegas," kata Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari dalam keterangannya, di Jakarta, Sabtu (22/2).
Banyaknya narkoba yang masuk ke Indonesia menurut Arman karena tingginya permintaan. Para bandar tidak akan berhenti karena daya beli semakin tinggi. "Karena itu banyak oknum yang gelap mata ikut dalam peredaran narkotika," ujar Arman.
BNN lanjut Irjen Arman terus bergerak untuk melakukan pencegahan dengan melibatkan semua unsur. Salah satunya pembentukan Forum Komunikasi Anti Narkoba (Fokan) di Jawa Timur yang diharapkan bisa menekan peredaran narkotika. "Jawa Timur peredaran narkotika sudah memasuki peringkat kelima se-Indonesia," ujarnya.
Forum Komunikasi Anti Narkoba di Jawa Timur itu sendiri dipimpin istri Bupati Bangkalan, Zainab Zuraidah sebagai ketua Fokan Jatim. Diharapkan pencegahan narkotika di wilayah Jatim semakin terjaga karena forum itu bergerak untuk mencari para pemakai yang perlu dilakukan rehabilitasi. Sultan