Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto saat menjenguk kondisi anggotanya, Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar di rumah sakit Mitra Medika Medan.

Jakarta, Pro Legal News - Kapolsek Patumbak, Sumatera Utara AKP Ginanjar dikeroyok sejumlah orang tidak dikenal. Para pelaku diduga ada kaitan dengan jaringan pengedar narkoba.

Sebab, pengeroyokan itu terjadi ketika Kapolsek AKP Ginanjar bersama anggotanya hendak menangkap bandar narkoba dan pelakunya kini diburu polisi. "Pengeroyokan yang melibatkan beberapa orang terkait dengan penyalahgunaan narkoba di Sumut sudah berhasil diidentifikasi untuk pelakunya lima orang," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Senin (12/8).

Menurut Dedi, pengedar narkoba kini makin nekat dan berani melakukan perlawanan terhadap aparat kepolisian. Pelaku pengeroyokan yang sudah diketahui identitasnya masih diburu.

Seperti diberitakan Pro Legal sebelumnya, peristiwa pengeroyokan atas anggota Polri itu berawal saat AKP Ginanjar bersama jajaran melakukan penggerebekan bandar narkoba berinisial A. Lokadi di kampung narkoba di Jalan Karya Marindal I Pasar IV Gang Keluarga, Kecamatan Patumbak, Sumatera Utara.

Saat AKP Ginajar bersama anak buahnya ke lokasi, bandar narkoba yang dikenal licin itu sedang duduk di bangku depan rumahnya. Ketika hendak ditangkap, tersangka A.

Tidak mau sasarannya hilang, AKP Ginanjar mengejarnya. Ternyata tersangka A tidak sendirian dan bersama 20 orang rekannya malah mengeroyok Ginanjar dan anggota Polsek Patumbak menggunakan senjata tajam.

Ginanjar menderita luka memarvdi wajah terpaksa dilarikan ke RS Colombia Medan, Sumatera Utara untuk mendapatkan perawatan. Dia mengalami luka di pipi kiri hingga lengan. Tim