Arief Budiman mengakui kalau Harun pernah datang ke Kantor KPU dan bertemu dengan dirinya. Pertemuan itu membahas soal surat Judicial Riview

Jakarta, Pro Legal News - Ketua KPU Arief Budiman menyatakan, dia tidak mengenal tersangka Harun Masiku yang buronan KPK. Pernyataan itu diutarakan Arief ketika dia diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus suap PAW Anggota DPR RI Cakeg PDIP Harun Masiku.

Namun Arief mengaku kalau Harun pernah datang ke Kantor KPU dan bertemu dengan dirinya. Pertemuan itu membahas soal surat Judicial Riview terkait PAW tersebut.

"Kalau ditanya hubungan saya dengan Harun masiku seperti apa, ya saya katakan tidak kenal siapa Harun Masiku," kata Arief seusai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (28/2).

Meski demikian, Arief mengakui kalau Harun pernah datang ke Kantor KPU dan bertemu dengan dirinya. Pertemuan itu membahas soal surat Judicial Riview terkait PAW tersebut.

Terkait permohonan PAW Harun menurut  Arief, pihaknya tetap di posisinya dan menolak PAW agar Harun menjadi Anggota DPR RI. "Saya tetap katakan tidak bisa ditindaklanjuti karena tidak sesuai dengan ketentuan Undang Undang Pemilu," tegas Arief.

Dijelaskan Arief, saat Harun datang ke kantor KPU, Arief menyebut dirinya tak didampingi komisioner Wahyu Setiawan."Banyak yang datang ke kantor berkonsultasi, ya biasa. Saya juga enggak berpikir apa-apa waktu itu," ujar Arief

Arief juga menyampaikan itu pertemuan pertama dan terkahir hingga sampai Harun menjadi buronan KPK. "Sekali itu aja. Saya tegaskan memang tidak bisa ditindaklanjuti terkait permohonan PAW," tegasnya.  

Wahyu Setiawan sendiri telah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus suap PAW. Wahyu diduga diterima uang suap dari Harun Masiku.

Selain Wahyu dan Harun, KPK juga menetapkan tersangka pihak swasta Saeful Bahri dan tersangka Mantan Anggota Bawaslu Agustiani Tiofridelin.Tim