Setelah Divonis Lepas, Eltinus Omaleng Aktif Lagi Sebagai Bupati Mimika
Bupati Mimika, Papua, Eltinus Omaleng (rep)
Jakarta, Pro Legal-Saat ini Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akui telah mengaktifkan kembali Eltinus Omaleng sebagai Bupati Mimika usai divonis lepas oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Makassar. "Ya persoalan ini dibahas bersama-sama sebelum Kemendagri keluarkan SK untuk aktifkan beliau kembali," ujar Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Benni Irwan di Kantor Kemendagri, Jakarta, Rabu (13/9).
Menurut Benni keputusan tersebut sudah dibahas oleh para pihak terkait, termasuk bersama KPK. Ia menjelaskan Eltinus bisa diaktifkan lagi dengan merujuk pada aturan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemda.
Benni menjelaskan jika dalam aturan itu, terdapat pasal yang memberi ruang bisa aktif kembali untuk laksanakan tugas sebagai kepala daerah sampai ada keputusan final yang inkrach. "Saya lupa pasalnya. Ada kaitan antara satu pasal dengan pasal lainnya. Ada ruang bahwa yang bersangkutan meski dalam status terdakwa tapi sampai nanti ada keputusan tetap dari proses ini, KPK masih lanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi, untuk Bupati Mimika melaksanakan tugasnya," ujarnya.
"Itu yang jadi dasar aktifkan kembali jadi Bupati Mimika," tambahnya.
Seperti diketahui KPK sebelumnya telah memproses hukum Eltinus atas kasus dugaan korupsi terkait proyek pembangunan Gereja Kingmi Mile 32. Menurut KPK, negara mengalami kerugian mencapai Rp21,6 miliar dari nilai kontrak Rp46 miliar.
Namun pada 17 Juli lalu, Eltinus divonis lepas oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Makassar. "Terdakwa Eltinus Omaleng dinyatakan lepas dari tuntutan yang artinya terbukti ada perbuatan yang dilakukan namun menurut majelis hakim bukan termasuk kategori pidana," ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Senin (17/7) lalu.
Tim jaksa KPK telah menyerahkan memori kasasi untuk melawan vonis lepas Eltinus dalam kasus dugaan korupsi tersebut.(Tim)