Jakarta, Pro Legal- Setelah sempat menjadi polemik, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo akhirnya muncul di Kementerian Pertanian pada Kamis (5/10). Sebelumnya SYL dikabarkan hilang di Eropa pada beberapa waktu lalu.
Syahrul tiba pukul 10.16 WIB dengan mengenakan batik bernuansa coklat. Ia disambut oleh para pegawai yang sudah menunggunya di lobby Gedung A Kementan.
Syahrul sempat menyapa wartawan saat turun dari mobil bernomor polisi B 1169 ZZH. "Assalamualaikum," ujar Syahrul singkat sambil melambaikan tangan.
Saat ini Syahrul terseret kasus dugaan korupsi di tubuh Kementerian Pertanian. Korupsi terkait masalah penempatan pegawai.
KPK mengaku telah menemukan tiga klaster terkait dugaan korupsi di lingkungan Kementan. Yang diselidiki saat ini merupakan klaster pertama.
Puluhan pihak terkait telah diklarifikasi dalam proses penyelidikan dugaan kasus korupsi tersebut. Satu di antaranya ialah Syahrul Yasin Limpo.
Konon pimpinan KPK menyepakati Yasin Limpo dan dua pejabat Kementan lainnya sebagai tersangka. Status tersangka itu pun sudah dikonfirmasi Menko Polhukam Mahfud MD.
Namun di tengah kabar penetapan tersangka itu, Syahrul sempat dikabarkan 'hilang' di Eropa.
Informasi 'hilangnya' Syahrul itu disampaikan oleh Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi di Komplek Istana Negara, Selasa (3/10) kemarin.
Ia mengatakan belum tahu keberadaan Syahrul hingga Selasa lalu. Padahal, Syahrul dan rombongannya harusnya sudah kembali ke Indonesia pada Sabtu (30/9) atau Minggu (1/10) lalu.
Ia mengatakan kontak terakhir yang dilakukannya dengan Syahrul Yasin Limpo adalah sebelum menteri dari Partai Nasdem itu berangkat ke Eropa beberapa waktu lalu. Namun sehari setelah kabar itu, Syarul tiba di Tanah Air.
Pihak imigrasi Soekarno-Hatta mengatakan politikus NasDem itu tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Rabu (4/10) pukul 18.00 WIB dengan menggunakan pesawat Singapore Airlines (SQ 964). "Proses pemeriksaan keimigrasian dilakukan pada pukul 18:41 WIB melalui konter WNI bernomor 1," ujar Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta, Muhammad Tito Andrianto melalui siaran persnya, Rabu (4/10).
Sementara dari bandara Soetta, Syahrul langsung menuju markas DPP NasDem yang berada di Gondangdia, Jakarta Pusat.(Tim)